Nonton Konser Yes, Denny Sakrie Tak Begitu Puas

Penulis: Dewi Ratna

Diterbitkan:

Nonton Konser Yes, Denny Sakrie Tak Begitu Puas Denny Sakrie @Foto: KapanLagi.com®

Kapanlagi.com - Banyak musisi dan para pengamat musik yang hadir dalam konser band progressive rock yang paling terkenal di dunia, Yes. Band yang dibentuk di Inggris pada tahun 1968 ini masih mampu menggebrak panggung konser Jakarta pada Selasa (24/4) malam kemarin.


Tampak hadir di antara ribuan penonton, salah satunya adalah Denny Sakrie. Pria yang dikenal sebagai pengamat musik ini mengaku kurang begitu puas malam tadi. "Di usia mereka yang gak muda lagi, 60-an, yang membawakan musik kayak gini, saya gak begitu puas. Karena saya ikuti mereka dari dulu," ujarnya.


Namun Denny sendiri menyadari bahwa faktor usia juga mempengaruhi kualitas panggung band tersebut. "Tapi kalo karena usia, bisa dianggap masih enak dilihat," ujarnya saat dijumpai usai konser yang digelar di Ritz Carlton Pasific Place Jakarta tersebut.


Denny pun menjelaskan mengapa ia merasa tidak puas dengan penampilan band yang sudah beberapa kali rombak personil ini. "Banyak. Misalnya harmoni vokal, Steve kadang-kadang gitarnya meleset, drummer main kurang maksimal. Dan Chris yang biasanya sangat energik, tak terlihat. Tak seperti yang kita lihat di era dulu," paparnya.


Namun kembali lagi, mengingat usia mereka yang sudah lebih dari setengah abad, untuk penampilan seperti itu memang masih bisa dimaklumi. "Ini karena faktor usia aja. Dan itu gak bisa dipungkiri, sejalan usia bertambah makan akan berkurang dari energi," imbuhnya kemudian.


Sedangkan untuk kemampuan mereka memainkan alat, Denny masih mengacungkan jempol. "Masih oke. Bahkan mereka bawakan lagu baru sampai lima bagian. Sebenarnya mereka kangen pengen kembali ke era 70-an dengan lagu durasi yang panjang-panjang. Itu kan ada di album 2011, jadi mereka pengen balik ke kejayaan progresif rock dulu," terangnya.


Dari konser semalam, tak ada yang kurang bagi Denny, selain energi yang memang mempengaruhi penampilan mereka jadi kurang greget. "Ini kan musik progresif begitu dan dari dulu mereka gayanya sama. Tapi memang butuh keakuratan, beat yang berubah-ubah, harus konsentrasi," ungkapnya.


Pada intinya, kekurangan Yes hanya disebabkan karena faktor usia, "Jadi yang berkurang hanya energinya lantaran usia. Namun secara keseluruhan tampilan mereka lumayan, artinya gak parah-parah amat hanya berkurang," pungkasnya.

(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)

(kpl/dis/dew)

Editor:

Dewi Ratna

Rekomendasi
Trending