Kapanlagi.com - Minggu (04/12/2011), tepat pukul 20.30 WIB, aksi Julio Iglesias dimulai di Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan. Mengenakan setelan jas dan celana hitam lengkap dengan dasi yang juga berwarna gelap, penyanyi asal Spanyol ini membuka penampilan dengan lagu Quijote.

Dengan lagu-lagu berbahasa spanyol, ayah dari penyanyi Enrique Iglesias ini memberikan nuansa latin yang kental di konsernya kali ini, juga bersama full band dan 3 wanita penyanyi latar seksi yang berlenggok seirama lagu.

Di lagu ketiga berjudul Natalie, seorang penyanyi latar keluar dari barisannya, menuju ke tengah panggung menunjukkan kebolehan menari Tango. Menghampiri Julio Iglesias yang langsung memberikan ciuman layaknya seorang kekasih.

"Saya harus kuat dalam menjalani hidup, apalagi usia saya masih 15 tahun sekarang," ucap Julio Iglesias yang langsung disambut tawa penonton,

"Apakah kurang pantas ya kalau saya berusia segitu. Tapi, begitu banyak tahun-tahun yang dilalui, dan begitu banyak pula kenangan, seperti di lagu ini," lanjutnya seraya melantunkan lagu lembut La Gota Fria.

Penari tango, pria dan wanita yang sangat luwes mengikuti irama muncul di lagu Echame A Mi La Culpa. Intro musik dari keyboard yang lembut membuat penonton bertepuk tangan. Kembali penari tango pria dan wanita muncul memberikan kesan yang sungguh romantis yang makin kuat dengan didukung oleh tata lampu kombinasi yang memunculkan efek pelangi.

Lagu-lagu hits seperti Crazy, Mammy Blue, My Sweet Lord, Always On My Mind, Fragile dan To All The Girls I Loved Before juga menjadi bagian dari sekitar 23 lagu yang dibawakan.

Memang Julio Iglesias tampil sangat hangat. Hampir setiap usai membawakan lagu, dia selalu berinteraksi dan memberikan guyonan segar bagi ribuan penonton. Tentunya hal tersebut memberikan selingan atas lagu-lagunya yang cenderung serius.

Can't Help Falling In Love dan Me Va Me Va menjadi 2 lagu terakhir penyanyi legendaris ini. Tak lupa, dia pun mengucapkan terima kasih atas antusiasme penonton di Indonesia.