Paul Hester Ditemukan Meninggal, Diduga Bunuh Diri
Kapanlagi.com - Jenazah Paul Hester (46) Senin (28/3), mantan personel Crowded House, grup Australia yang pernah populer tahun 1980-an, ditemukan meninggal, diduga kuat karena bunuh diri.
Hester terlihat terakhir kali pada Jumat malam pekan silam (25/3) di Melbourne. Ketika tengah berjalan dengan dua anjingnya. Tubuhnya ditemukan tergantung di pohon, Sabtu lalu (26/3), di sebuah taman di kota tersebut.
Polisi, yang tak memublikasikan nama korban itu, mengatakan bahwa kematian tersebut tidak mencurigakan.
Merujuk kepada seorang perempuan juru bicara untuk Metropolitan Ambulance Service, Hester telah berusaha bunuh diri dan tewas karena tercekik.
Advertisement
Mantan vokalis Crowded House, Neil Finn mengatakan kepada Daily Telegraph, ia terpukul atas kematian itu. "Saya telah kehilangan salah satu teman baik saya," ucapnya kepada surat kabar itu, dari London (Inggris), tempatnya melakukan tur bersama saudaranya, Tim Finn.
Hester bergabung dengan grup Split Enz pada 1983 dan keluar untuk membentuk Crowded House dua tahun kemudian dengan Neil Finn dan pemain bas Nick Seymour.
Crowded House mengenyam keberhasilan di AS pada 1987 dengan hit berjudul Don’t Dream It’s Over.
Hester meninggalkan grup itu pada 1994 untuk menjadi pembawa acara televisi, pemain drum lepas, dan pemilik kafe. Ia tinggal di Melbourne dengan teman hidupnya dan dua putri, masing-masing berusia delapan dan 10 tahun.
Teman lama Hester, Peter Green dari kantor Neil Finn, mengatakan bahwa tak ada tanda-tanda bahwa drummer yang flamboyan itu mengalami depresi.
"Paul tidak pernah mengatakan apapun tentang itu dan saya tak pernah mendengar bahwa ia sedang menderita sakit," tuturnya kepada Daily Telegraph. "Kemudian, sesudah hari ini, saya bertanya-tanya jika siapa saja sungguh-sungguh mengetahui apa saja. Perasaan saya mewakili gadis-gadis kecil Paul. Kami, kita semua, masih bertanya, mengapa?" tutupnya.
(afp/dar)
Advertisement
