Pay Burman Angkat Suara soal Royalti: Biarkan Mekanisme yang Bekerja

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Pay Burman Angkat Suara soal Royalti: Biarkan Mekanisme yang Bekerja
© instagram.com/payburman

Kapanlagi.com - Polemik seputar hak cipta dan royalti kembali mencuat ke permukaan. Berbagai gugatan antar pencipta dan penyanyi lagu bermunculan, menandakan masih banyaknya pekerjaan rumah dalam sistem musik Indonesia. Terkait isu ini, musisi senior Pay Burman memilih untuk bersikap tenang dan menyerahkan semuanya pada mekanisme yang telah ada.

Pay menyampaikan bahwa dirinya tak ingin terbawa dalam polemik berkepanjangan. Ia lebih memilih untuk percaya pada proses hukum dan organisasi terkait yang telah berjuang di jalur yang tepat.

"Ya itu biarkan berjalan saja, sudah ada mekanismenya lah sudah ada jga kawan-kawan yang berjuang di situ, ya itu ... secara alamiah ..." ujar Pay dalam wawancara di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025).

1.

Ia menilai bahwa sistem pengelolaan hak cipta di Indonesia memang belum sempurna. Namun, proses menuju perbaikan terus berjalan, dan itu membutuhkan waktu serta keterlibatan banyak pihak.

"Ya itu biarkan berjalan lah, sudah ada mekanismenya lah," katanya lagi menegaskan.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2.

Ketika ditanya soal rasa prihatinnya terhadap kondisi para pencipta lagu, Pay tidak menampik bahwa masih banyak seniman yang belum menerima hak secara adil. Namun, ia juga menyoroti bahwa situasi ini sudah terjadi sejak lama, bahkan mencakup lagu-lagu nasional.

"Ya kalau prihatin sih ya ya memang tadi memang ada pencipta yg tidak mendapatkan haknya dengan baik, terus ada jga yg dia mendapatkan haknya dengan benar. Ya tapi mungkin gini aja lah kayak lagu2 nasional kita aja pun mungkin kita belum jelas jga," ungkapnya.

3.

Lebih jauh, Pay menyebut ketidakjelasan hak waris dari pencipta lagu nasional menjadi cerminan bahwa sistem kita memang masih belum solid. Ia berharap ini menjadi perhatian pemerintah dan lembaga terkait untuk dibenahi ke depannya.

"Kayak lagu-lagu nasional kita aja pun mungkin, kita belum jelas juga tentang bagaimana memperlakukan hak waris dari para pencipta lagu-lagu nasional kita," lanjutnya.

4.

Meski begitu, Pay tetap memandang segala dinamika ini dengan pikiran terbuka. Ia percaya bahwa kondisi akan membaik jika semua pihak bersedia duduk bersama dan menyepakati solusi kolektif.

"Jadi ya masih panjang, masih proses, dan tadi, gw percaya dan tetap optimis bahwa ini akan jadi sesuatu yang lebih baik," ujarnya.

5.

Ia pun tidak mau terlalu berspekulasi mengenai akhir dari polemik ini. Baginya, semuanya masih berkembang dan terlalu dini untuk disimpulkan.

"Ya, gw gak tau, itu adalah proses yang lagi berjalan, nanti seperti apa gw juga belum tau," ucapnya santai.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/aal/dyn)

Rekomendasi
Trending