Penampilan Knee and Toes di Malaysia Direspon Positif!

Penulis: Adhib Mujaddid

Diperbarui: Diterbitkan:

Penampilan Knee and Toes di Malaysia Direspon Positif! Knee and Toes

Kapanlagi.com - Penampilan Knee and Toes di gelaran FEYST 2013 (Indie Youth Fest), Publika Mall, Kuala Lumpur, Malaysia meninggalkan kesan positif. Tak hanya sukses menghibur penonton, CD yang mereka bawa dari Indonesia pun laris manis.


Sebetulnya ada kendala tersendiri bagi Ristri dan Bie dalam menjual CD mereka, DAMMIT I’M MAD. Duo akustik asal Kota Malang ini ternyata ragu menentukan harga CD mereka dalam Ringgit Malaysia. Di Indonesia, Knee and Toes membandrol CD-nya dengan harga 35 ribu rupiah.


Bee menandatangin CDBee menandatangin CD


"Kami bingung ketika pertama kali menentukan harga dalam Ringgit Malaysia. Namun dengan saran dari panitia, kami menetapkan harga sebesar 25RM," cerita Ristri.


Beberapa pengunjung Publika yang tidak sengaja menonton juga menyempatkan diri membeli dan menghampiri booth. Teman-teman panitia FEYST 2013 pun juga tidak mau kalah, mereka juga berburu CD DAMMIT I’M MAD.


"Kami sangat puas dengan venue dan sound disini. Sedikit masalah di monitor di atas panggung tidak menjadi masalah besar. Kami juga lupa membawa converter atau adaptor colokan kaki tiga, namun panitia juga dengan sigap membantu kami mencarikan converter dan memasangkannya untuk kami. Kami senang bisa disambut dengan ramah," tutur Ristri.



Dalam aksinya hari itu, Knee and Toes memang patut berbangga. Sebab beberapa penonton beberapa kali meminta mereka menyanyikan beberapa lagu lagi. Bahkan beberapa di antaranya malah bertanya kapan jadwal manggung mereka berikutnya.


"Kami terkejut ketika banyak yang meminta untuk memainkan lebih banyak lagu lagi dan menanyakan kapan kami akan tampil lagi," cerita Ristri.


Knee And Toes masih menyisakan beberapa jadwal konser di tur bertajuk UNSPOKEN WISH ini. Selain Malaysia, mereka juga bakal beraksi di Singapura. Simak di sini untuk mengetahui jadwal lengkap tur mereka.


(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/adb)

Editor:

Adhib Mujaddid

Rekomendasi
Trending