Perjalanan 25 Tahun Bermusik Avenged Sevenfold, Tinggalkan Jejak Besar di Dunia Musik Metal dan Rock
Diterbitkan:

(Credit: www.instagram.com/avengedsevenfold)
Kapanlagi.com -
Lebih dari sekadar band rock, Avenged Sevenfold telah menjadi ikon yang meninggalkan dampak besar di dunia musik metal dan rock. Dengan terus berkembang dan menghadirkan variasi dalam musik mereka, band ini telah menorehkan namanya sebagai salah satu grup rock legendaris yang tidak akan terlupakan.
Sejak didirikan, band ini telah mengalami berbagai perubahan, baik dalam gaya musik maupun dalam dinamika internalnya. Yuk kita tinjau perjalanan mereka selama 25 tahun yang telah membawa mereka ke posisi yang sekarang!
1. New Wave ala Avenged Sevenfold
(Credit: www.instagram.com/avengedsevenfold)
Band ini dibentuk oleh M. Shadows (vokal), Zacky Vengeance (gitar), Synyster Gates (gitar), The Reverend (drum), dan Johnny Christ (bass) saat mereka masih di bangku sekolah menengah di Huntington Beach, California, pada tahun 1999. Mereka meluncurkan debut resmi mereka pada Juli 2001 dengan album Sounding the Seventh Trumpet di bawah label Goodlife, sebelum pindah ke label Hopeless untuk album Waking the Fallen pada tahun 2003.
Dengan gaya hardcore dan hard rock yang khas, Avenged Sevenfold berhasil memasuki arus utama pada tahun 2007 melalui album keempat mereka yang bernama sama dengan nama band. Sejak saat itu, mereka terus menarik perhatian penggemar di seluruh dunia dengan karya-karya terbaru mereka.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
2. Album dan Lagu
(Credit: www.instagram.com/avengedsevenfold)
Berdasarkan lansiran dari Kerrang, setelah meraih sukses dengan album debut mereka, Avenged Sevenfold meluncurkan Waking The Fallen pada tahun 2003 dengan single utama Unholy Confessions. Band ini kemudian tertarik pada suara yang lebih agresif, yang mendorong mereka untuk merilis album terobosan City of Evil pada Juni 2005. Album ini mencapai peringkat 30 di Billboard Top 200, didorong oleh kesuksesan single Bat Country.
Selanjutnya, Avenged Sevenfold merilis album keempat mereka, Avenged Sevenfold, pada Oktober 2007. Album ini debut di posisi keempat di Billboard Top 200 dan menghasilkan single radio Almost Easy. Album ini juga sukses di Inggris, dengan tiga lagu masuk ke dalam lima besar tangga lagu rock Inggris. Pada tahun 2008, mereka merilis paket konser dan film LIVE IN THE LBC AND DIAMONDS IN THE ROUGH, menampilkan penampilan band selama tur di Long Beach.
Album Nightmare, yang dirilis pada 2010, menjadi penghormatan untuk drummer mereka yang meninggal, Jimmy "The Rev" Sullivan, dengan Mike Portnoy dari Dream Theater sebagai pengganti sementara. Pada 2013, mereka meluncurkan Hail to the King bersama drummer baru Arin Ilejay, yang mencapai peringkat pertama di Billboard 200, meski Ilejay meninggalkan band tak lama setelahnya. Album The Stage pada 2016 mengeksplorasi tema kecerdasan buatan sebagai album konsep terpanjang mereka hingga saat itu. Album terbaru mereka, Life Is But a Dream..., dirilis pada 2023, menunjukkan evolusi band dengan eksperimen musik progresif dan tema eksistensial.
Advertisement
3. Pencapaian
(Credit: www.instagram.com/avengedsevenfold)
Avenged Sevenfold telah meraih berbagai pencapaian signifikan sepanjang karier mereka. Album City of Evil memposisikan mereka di kancah musik internasional, terutama berkat kesuksesan besar single Bat Country. Album ini juga memenangkan penghargaan Best New Artist di MTV Video Music Awards pada tahun 2006.
Sementara itu, album Nightmare dan Hail to the King berhasil meraih status emas dan platinum, menegaskan keberhasilan mereka di industri musik. Selain itu, album The Stage mendapatkan nominasi Grammy pada tahun 2016, menambah daftar prestasi mereka.
Pencapaian-pencapaian ini mencerminkan popularitas yang terus berkembang dan pengakuan global terhadap karya serta perjalanan karier Avenged Sevenfold yang impresif.
Jangan ketinggalan baca yang ini juga!
Sal Priadi Rilis Lagu Tentang Penyampai Rindu Bagi Orang Terkasih yang Telah Tiada Berjudul 'Gala Bunga Matahari'
Dukung Lewat Karya! Melly Goeslaw Ciptakan Lagu untuk Palestina dan Tak Ambil Royalti
Afgan Kembali Telurkan Album Baru Berbahasa Inggris Bertajuk 'SONDER'
Cigarettes After Sex Rilis Album Ke-3 X's, Bakal Gelar Konser di Indonesia Tahun 2025 Mendatang
Sal Priadi Rilis Lagu Tentang Penyampai Rindu Bagi Orang Terkasih yang Telah Tiada Berjudul 'Gala Bunga Matahari'
(Kena spill Ruben Onsu, Ayu Ting Ting ternyata sudah punya pacar baru?)
Advertisement