Kapanlagi.com - Pink punya kenangan masa lalu yang tak selalu indah. Penyanyi yang kerap memangkas pendek rambutnya ini mengaku punya kisah kelam terkait dengan ketergantungannya akan narkoba.

Diungkapkannya, saat berusia 15 tahun, dia pernah hampir overdosis gara-gara kecanduan ekstasi dan kristal meth selama bertahun-tahun. Dalam pengakuannya kepada Shape magazine lewat Digital Spy, ia menceritakan sebuah insiden yang akhirnya membuat dirinya bertekad lepas dari jeratan narkoba.

"Tidak sampai harus dilarikan ke rumah sakit sih, tapi aku ingat terbangun di lantai pada pagi harinya. Dari situ aku berjanji tak akan bersentuhan dengan obat terlarang lagi," ceritanya.

Selain insiden tersebut, larangan dari seorang DJ telah mengingatkannya untuk tak lagi bersentuhan dengan barang haram tersebut. "Seorang DJ memperbolehkanku untuk bernyanyi dalam sebuah malam hip-hop. Salah satu keberatannya adalah aku tak boleh memakai obat-obatan, Jadi itulah yang tidak kulakukan. Itulah aku, sekali aku memutuskan, maka aku akan mewujudkannya," paparnya.

Sebagai ganti obat-obatan, Pink nampaknya beralih ke minuman anggur. Ia kini sedang mendalami ilmu tentang pembuatan minuman anggur dan berharap punya kebun anggur.

"Aku mengambil kelas online untuk belajar tentang macam-macam anggur. Impianku adalah memiliki kebun anggur pribadi," harapnya.

Pink baru saja merilis single Try dari album keenamnya, THE TRUTH ABOUT LOVE. Album tersebut terasa istimewa sebab di dalamnya Pink berkolaborasi dengan Eminem, Lily Allen dan Nate Reuss.