Primavera Hadirkan Cita Rasa Latin

Kapanlagi.com - Mengangkat musik latin ke dunia rekaman, terbilang sangat jarang terjadi di tanah air. Pasalnya Penggemar musik ini sangat segmented sekali jadi jarang dilirik oleh label. Tapi tidak dengan Primavera, band baru berpersonil 8 orang ini secara mulus mengelindingkan album debut The Beginning featuring Ermy Kulit di Hard Rock Café, belum lama ini.

Walau baru, Primavera tak bisa dianggap enteng secara kualitas. Personilnya merupakan orang-orang yang memiliki jam terbang tinggi di musik latin. Bahkan sebelum dijadikan satu di Primavera, kedelapan personil tersebut telah menjalani sejumlah audisi penilaian professional dalam potensi, skill dan dedikasi tinggi terhadap musik.

Secara khusus pemilihan nama Primavera diakui oleh Prilly (vokalis), Tom (vokalis), Dedi (timbales, perkusi, bongo dan conga), Azam (keyboard), Arief Krisantyono (bas gitar), Hendro Priyono (terompet), Dimas Ramadhan (gitar akustik), dan Budi Raharjo (drummer) sama sekali tidak punya arti khusus. Hanya saja dalam bahasa latin Primavera berarti spring time.

"Semoga kehadiran Primavera akan memberikan warna yang lain dalam peta dunia musik di tanah air," ujar Prilly, vokalis sekaligus manajer Primavera.

Selain mahir di musik latin mereka juga gape memainkan musik-musik melayu, dangdut, pop, cha-cha, rumba, rock sampai rock n roll. "Sebagai pemain musik professional kami dituntut untuk mahir memainkan berbagai jenis-jenis musik," tambah Prilly.

Dalam album The Beginning, Primavera menyuguhan 12 lagu bertemakan cinta yang terasa segar, ringan dan mudah dimengerti. Seperti lagu Salahkah dan Saat-saat yang indah feat Ermy Kulit semua lagu dikemas secara sederhana dengan makna cinta yang universal. Dengan beat-beat yang catchy disesuaikan untuk irama latin dance, Primavera akan memperkaya khazanah musik Indonesia.