Kapanlagi.com - Masalah internal di tubuh manajemen Chris Brown disebut Variant Entertainment dan Mirica Entertainment yang sedianya akan membawa pelantun lagu Yeah Yeah Yeah ke Indonesia itu sebagai sebab batalnya konser.

Dua promotor ini mengaku sudah melakukan prosedur resmi untuk membawa Chris Brown ke Indonesia.

"Karena ternyata ada konflik internal dari manajemen di sana, kami hanya jadi korban," tutur Triadi Noor, CEO Variant Entertainment di resto Bumbu Desa, Senopati, Jakarta Selatan (30/7).

Promotor menyebut ada permasalahan di kubu internal management Chris Brown. ©imnotobsessed.com

10 Terapi Kecantikan Paling Ekstrem di Dunia
10 Foto Mesra Orang Yang Tak Saling Kenal, Siapa Sangka?
10 Seni Tubuh Yang Unik dan Menakjubkan
10 Furniture Dengan Desain Paling Unik di Dunia
10 Bintang K-Pop Dengan Teddy Bear Raksasa Menggemaskan 

Tina Davis yang secara resmi bukan lagi termasuk manajemen Chris Brown masih memiliki kuasa untuk mengelola akun twitter milik mantan kekasih Rihanna itu. Alhasil, Variant dan Mirica yang telah 'deal' dengan manajemen Chris Brown yang sekarang melalui agen internasional, Cult Entertainment pun terombang-ambing.

"Manajemen lama masih pegang twitter, juga website-nya (Chris Brown). Makanya ada tweet seperti itu," tutur Triadi.

Pihak promotor pun menampik jika kesalahan mereka adalah karena salah pilih agen internasional. Karena agen Cult Entertainment ini memiliki kapabilitas di bidangnya.

"Untuk memilih agent di Hong Kong tidak salah. Mereka yang membawa Lady Gaga juga ke India. Dia sendiri yang lakukan nego ke manajemen Chris Brown. Namun ternyata tidak berjalan seperti yang diinginkan. Cult pun sampai marah-marah ke manajemennya. Karena mereka sudah menerima uang dari yang kami berikan," tandasnya.