Kapanlagi.com - Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, itulah pepatah yang tepat untuk menggambarkan Alfira Ratna Malinda, putri kedua pasangan Asti Asmodiwati dengan Raksa Ragana yang kini ikut terjun ke dunia tarik suara. Tapi yang membedakan antara sang bunda pelantun lagu hit era 90-an Satu Jam Saja dengan Alfi - panggilan Alfira - bocah cantik ini lebih memilih jalur rock, walaupun untuk lagu anak anak.

"Gara-gara aku penyanyi terus anak jadi harus penyanyi, bagiku itu tidak. Tapi kebetulan memang aku melihat dia ada bakat, ya harus kita dukung, apalagi setelah lihat materi musik dan lagunya bagus. Wah... ini bukan lagu anak kecil, tapi ini album memang dibikin serius," ungkap wanita kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1967 ini, saat preskon peluncuran album ALFATH VOICE di Sekolah Dwibahasa Al- Fath - Cirendeu - Tangerang, Rabu (12/11).

ALFATH VOICE adalah proyek dari Yayasan Bina Insan Sakina yang menaungi TK, SD dan SMP Al Fath yang ingin mengekspresikan bakat seni dari muridnya dan dituangkan dalam sebuah album. "Tadinya lagu-lagu yang ada dalam album ini adalah lagu lagu yang dibawakan anak-anak di pentas seni. Tetapi wakil ketua yayasan, Ibu Evita, meminta kepada saya agar didokumentasikan dalam bentuk album rekaman," terang Munjid, guru kesenian yang juga menciptakan hampir keseluruhan lagu di album ALFATH VOICE.

Album ALFATH VOICE yang bertajuk ANDAI AKU ini terdiri dari 8 Lagu dan dinyanyikan oleh 7 siswa terbaik dalam nilai keseniannya dari kelas 4 SD - SMP termasuk putri Asti Asmodiwati, Alfira Ratna Malinda, yang duduk di bangku kelas 5 SD . Alfi terpilih untuk menyanyikan lagu Kembali Sekolah. "Kami melakukan audisi sebelumnya dan kita mengambil mereka dengan nilai keseniannya di atas rata-rata, jadi pemilihan Alfi bukan karena ibunya penyanyi tapi prestasi Alfi yang mempunyai nilai kesenian tinggi," ungkap Munjid.

Album ALFATH VOICE yang ceria dan penuh hentakan penyemangat terkesan bergenre rock berusaha untuk mengisi relung lagu anak anak yang kosong, yang kini banyak diisi oleh lagu remaja bertemakan cinta. "Awalnya saya hanya membikin lagu biasa saja tapi setelah diisi musik oleh beberapa teman kok jadinya seperti ini, kalau musik di album ini dianggap rock juga tidak masalah yang jelas untuk memberikan warna baru dalam khasanah musik anak," jelas Munjid

Sengitnya persaingan di dunia musik Indonesia, membuat pihak Alfath berusaha untuk menyikapi dengan bijak akan keberhasilan album ALFATH VOICE bisa diterima di masyarakat penikmat musik khususnya anak anak. "Yang terpenting kita sudah berbuat kalau ini bisa laku adalah bagian bonus yang kita dapatkan, yang terpenting dari kita adalah memberikan wadah berkesenian buat anak didik di Al Fath tapi kita juga akan mempromosikan untuk keberhasilan album ini," pungkas Lisna Sawitri, Elementary School Headmaster.