Kapanlagi.com - Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan paling berkesan bagi Fariz RM. Pasalnya, musisi kawakan ini untuk pertama kalinya ditinggal dua putri kembarnya, Ravenska Atwinda Difa dan Rivenski Atwinda Difa, yang menuntut ilmu di negeri Belanda.

Kini, pria kelahiran 5 januari 1961 ini hanya ditemani sang istri Oneng Diyana Riyandini dan putra bungsunya, Syavergio Avia Difaputra.

"Ramadhan tahun ini sangat istimewa, karena kami untuk pertama kalinya harus melepaskan putri kembar kami ke Belanda selama empat tahun," ungkap Fariz, saat ditemui di Pisa Cafe Mahakam, Senin (24/8).

Pencipta lagu legendaris Sakura dan Barcelona ini pada awalnya mengaku biasa-biasa saja, tapi jelang hari H keberangkatan mereka ada sesuatu yang memberatkan. "Dan saya pikir ini tidak benar," tukasnya.

Bahkan Fariz sempat menunda undangan SBY ke istana hanya untuk mengantar mereka. Fariz baru dijemput dari airport setelah mereka terbang. "Waktu itu saya diundang SBY untuk mengaransir lagu beliau," terangnya.

"Saya hanya berpesan kepada mereka bahwa ini adalah upaya untuk mendukung mereka. Saya bangga dengan mereka dan berharap mereka dapat melakukan yang terbaik untuk orang tua, kalau bisa bangsa dan negaranya. Mereka adalah anak-anak yang tidak pernah mengecewakan saya," tutur Fariz.

Sebelumnya, Ravenska dan Ravenski adalah lulusan terbaik Tarakanita dengan nilai rata-rata 9.

Dan makna Ramadhan tahun ini, bagi Faiz, sapaan akrab Fariz, tetap sama dengan Ramadhan tahun-tahun lalu, sebagai ajang untuk introspeksi dan recovery terhadap apa yang telah kita perbuat dan merencanakan sesuatu ke depan.

"Karena sebenarnya Tuhan tidaklah memberikan apa yang kita minta, tetapi memberikan apa yang kita butuhkan. Dan Tuhan selalu memberikan yang terbaik, bukan yang terjelek. Hanya persepsi kita saja yang perlu ditata lebih baik," ujarnya.     

Berita Foto

+13

Fariz RM di Pisa Cafe Mahakam