Kapanlagi.com - Setelah resmi keluar dari Base Jam, Sigit Wardhana pun tampil sebagai seorang solois pria. Meskipun percaya diri akan sukses bernyanyi solo, namun Sigit memang memilih untuk menyanyikan lagu yang dulu sempat dipopulerkan penyanyi lain. Diakuinya itu sebagai sebuah strategi pasar.

"Banyak alasannya," aku Sigit saat ditemui usai mengisi acara DAHSYAT di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (04/03) siang tadi.

"Satu, gue nggak bawain lagu lama yang utuh, tapi gue aransemen ulang, mengubah nuansa musiknya. Menurut gue, aransemen itu menguras otak banget. Kalau lainnya, strategi bagaimana caranya gue udah lama nggak bikin album, gimana album gue keluar orang langsung, 'Oh, yang ini lagunya.' Salah satu strateginya membawakan lagu yang udah dikenal orang," terang Sigit panjang lebar.

Sigit sendiri mengaku lebih enjoy bersolo karir daripada harus bernyanyi dalam sebuah band. Alasannya, Sigit lebih bisa menggali kemampuannya dalam bernyanyi.

"Terus terang gue sekarang enjoy solo karena sebenarnya di solo tanggung jawabnya lebih besar, tapi itu tantangannya. Di solo gue bisa apa aja. Mau band bisa, solo bisa, mau akustikan bisa. Menurut gue, lebih banyak yang bisa di-explore," katanya.

Mungkin itu juga sebabnya kenapa Sigit memutuskan untuk keluar dari Base Jam yang sudah mengangkat namanya itu.

"Namanya band, semua harus sama rata. Semua kepala punya isi yang ingin disampaikan. Komprominya harus tinggi, konfliknya pun banyak. Sekarang enjoy karena apapun yang gue lakukan paling gue diskusi sama manajer dan teman," aku Sigit.

Dan meskipun ketenaran Sigit sepertinya memang masih agak tenggelam jika dibandingkan dengan Base Jam yang bisa jadi mempengaruhi pendapatannya. Tapi itu tak jadi masalah buatnya.

"Kedengarannya sih klise. Buat gue, bukan itu (penghasilan) yang gue tuju. Kalau penghasilan itu kan hasil dari apa yang kita kerjakan. Jadi gue sih nggak memperhitungkan itu," pungkas Sigit.