Kapanlagi.com - Mata Elang Internasional Stadium berpendapat apa yang dikemukakan Fredie Tan alias Awi hanya sekedar mencari popularitas. Apalagi selama ini, nama Mata Elang Internasional Stadium (MEIS) lebih dikenal daripada Ancol Beach City, sebagai pengelola. Demikian dikatakan Henry Yosodiningrat mewakili PT MEIS dalam siaran pers, Kamis (26/6).

"Bahwa semua ocehan Awi untuk mencari  popularitas dengan nebeng popularitas Mata Elang Internasional Stadium yang namanya sangat terkenal di mancanegara dengan berbagai reputasinya selama ini. Sedangkan nama ABC selama ini sama sekali tidak dikenal," katanya.

Girls Generation konser di MEIS ©KapanLagi.com

Bahkan kenyataannya, justru MEIS identik dengan nama Hendra Lee dan hal ini tidak dapat dipungkiri.

"Faktanya dengan menyebut Mata Elang Internasional Stadium, identik dengan Hendra Lee yang sangat piawai dalam tata cahaya panggung baik pada tingkat nasional maupun internasional. Sedangkan dengan menyebut ABC, identik dengan kecap atau sambal atau batere ABC apalagi dengan menyebut Fredie Tan atau Awi tak ada yang tahu siapa dia. Hal itu tak dapat dipungkiri karena memang begitulah adanya," tuturnya lagi.

Malah pihak MEIS akan segera menutup kegiatan di lokasi tersebut lantaran merasa dirugikan karena tak memiliki izin gangguan yang seharusnya menjadi tanggung jawab pengelola.

"Kenyataannya PT MEIS  merasa telah tertipu oleh Fredie Tan atau PT WAIP karena ternyata mereka tidak memiliki izin gangguan (bila diperlukan untuk kegiatan usaha PT MEIS) sehingga kami sangat dirugikan yaitu usaha kami terancam ditutup/tidak diizinkan untuk melakukan kegiatan karena tak memiliki izin gangguan. Oleh karenanya kami segera akan menutup dan menghentikan sendiri dan tidak akan menyewakan stadium baik untuk kegiatan concert maupun pertunjukan lainnya. Dan kami akan menuntut ganti rugi baik atas uang sewa yang telah dibayarkan maupun atas investasi yang telah ditanamkan," pungkasnya.