Reuni, Audioslave Akan Tampil di Konser Anti Donald Trump
Diterbitkan:
Audioslave via mtv
Kapanlagi.com - Supergrup rock asal Amerika Serikat Audioslave akan melangsungkan reuninya pada tahun 2017 ini. Terhitung 10 tahun sudah mereka menyatakan bubar. Audioslave kembali berkumpul untuk memprotes pelantikan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat.
Audioslave merupakan band yang terbentuk pada tahun 2001 dengan formasi Chris Cornell dari Soundgarden (vokalis), serta tiga pilar Rage Against The Machine yakni Tom Morello (gitar), Tim Commerford (bass) dan Brad Wilk (drum). Jika kalian generasi 90-an, tentu tak akan melewatkan single-single andalan mereka seperti Like A Stone maupun Cochise.
Tepat pada 20 Januari waktu setempat, Audioslave bakal turun untuk tampil di Teragram Ballroom Los Angeles. Grup Prophets Of Rage tercatat menjadi headliner dalam acara yang mempunyai slogan 'Power To The People' ini.
Advertisement
Audioslave akan reuni di konser Propeths Of Rage yang digelar sebagai bentuk anti pada presiden terpilih Amerika Serikat, Donald TrumpProphets Of Rage sendiri merupakan gabungan dari grup rock Rage Againts The Machine dan Public Enemy. Tak hanya Audioslave saja, nama Vic Mensa, Jackson Browne, komedian Jack Black dan paduan suara The Los Angeles Freedom Choir juga tercatat sebagai performer acara ini.
Gitaris Audioslave sekaligus Propeths Of Rage, Tom Morello menjadi orang yang sangat vokal sebagai pihak oposisi Donald Trump. Di panggung, ia sempat mengekspresikan sebuah slogan protes bertuliskan 'not my president' di belakang gitarnya.
Audioslave bubar pada tahun 2007 setelah merilis tiga album berjudul selftitled, OUT OF EXILE dan REVELATIONS. Catatan yang menarik dari band ini adalah dihadirinya konser mereka oleh 70.000 orang pada tahun 2005 silam di Kuba.
Jangan Lewatkan!
(Duh! Onad lagi-lagi terjerat kasus narkoba dan diamankan pihak kepolisian.)
(nme/otx)
Girindra Permana Cahya
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Deretan Aksesori yang Bikin Gadget Gen Z Makin Ciamik, Wajib Punya Nih!
