Kapanlagi.com - 31 tahun kematian John Lennon ternyata masih menyisakan kesedihan tersendiri untuk orang-orang yang dia tinggalkan, termasuk para fans dan rekan-rekan seperjuangannya di The Beatles. Di antara yang berduka tersebut, mantan personil The Beatles, Ringo Starr membuat acara yang cukup unik.

Dilaporkan oleh The Sun pada hari ini (09/12), mantan drummer The Beatles tersebut sengaja meluncurkan sebuah patung berbentuk pistol dengan laras yang diikat tali. Patung yang dia desain secara khusus itu ternyata menyimpan makna yang cukup dalam. Menurut Ringo, simpul yang mengikat laras pistol itu melambangkan perdamaian dan cinta yang selama ini dia harapkan.

"Jika ada orang yang terbukti membawa pistol, harusnya dia diganjar dengan hukuman yang lebih berat. Senjata api jumlahnya semakin bertambah. Mereka seolah menandai matinya sebuah pilihan. Jadi kami harap anak-anak muda berhenti menggunakan pistol," ungkap Ringo saat diwawancarai The Sun dalam acara Non-Violence Project Foundation yang diadakan di London.

Selanjutnya, pria berusia 71 tahun tersebut juga menuturkan moment gila saat kematian sahabatnya, John Lennon, yang pada tahun 1980 lalu dibunuh dengan pistol di dalam apartementnya di New York. Dia mengaku mendengar suara ledakan pistol, namun sama sekali tidak menyadari bahwa kawannya telah tewas.

"Anak angkatku bilang, 'Sesuatu telah terjadi pada John'. Dan siapa yang mengira bahwa 'dia dibunuh'. AKhirnya mereka semua memanggilku, dan mengatakan bahwa John telah dibunuh. Dia ditembak dan mati. Aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku tidak percaya apa yang telah terjadi. Ini benar-benar moment gila," ulasnya.

John Lennon meninggal dunia akibat ditembak sebanyak empat kali oleh pria bernama Mark David Chapman. Peristiwa yang terjadi pada 8 Desember 1980 itu memang masih membekas dalam ingatan para penggemar. Peristiwa yang nyaris sama sempat terulang ketika seorang pria bernama Michael Abram berusaha membunuh personil The Beatles lain, yaitu George Harrison. Abram mencoba membunuh George dengan pisau, namun nyawa George berhasil ditolong. Namun akhirnya dia meninggal dunia pada 29 November 2001 akibat kanker.