Rita Dinah Kandi Tak Pernah Tinggalkan Dunia Tarik Suara

Kapanlagi.com - Sudah sejak beberapa tahun, penyanyi senior Rita Dinah Kandi disibukkan oleh praktik dokter giginya dan proyek pembangunan pemulihan pasca bencana di sejumlah daerah di Tanah Air.

Namun sesibuk apapun Rita, ia tidak ingin meninggalkan dunia tarik suara yang telah membesarkan namanya. "Saya suka menyanyi sejak kecil, jadi sesibuk apapun saya, tidak ada yang bisa memisahkan saya dari dunia tarik suara. Sebab saya selalu punya waktu untuk itu," katanya.

Agar tak "lenyap" dari blantika musik Indonesia, awal tahun 2007 ini, Rita akan meluncurkan album baru. "Aliran masih seperti sebelumnya, pop-melayu," kata perempuan kelahiran Prabumulih, Palembang itu di Jakarta, Kamis.

Rencananya, Rita akan membawakan sejumlah lagu ciptaan Melly Goeslaw dengan judul Jalan Terbaik, Beda Hati, Kita Berbeda, dan sebagainya.

Perempuan berkulit putih itu mengatakan, tetap optimis albumnya akan diterima dengan baik oleh pasar di Tanah Air. Menurut dia, sejak dulu hingga kini masyarakat Indonesia menggemari musik-musik lembut bernuansa pop-melayu.

Ia juga mengaku tidak khawatir dengan kehadiran banyak penyanyi-penyanyi muda pendatang baru yang potensial merebut pasar musik di tanah air.

"Kehadiran mereka justru meramaikan blantika musik Tanah Air dan dapat digunakan sebagai parameter bahwa ternyata musik kita itu terus berkembang. Itu bagus sekali jadi kenapa saya harus khawatir," katanya.

Tak Mau Sia-Siakan Ilmu

Rita mengaku perlu waktu lama untuk mengeluarkan album baru ini, karena ibu dua anak itu kini mengaku sangat sibuk, mengabdikan diri pada keahliannya sebagai dokter gigi.

Oleh karena itu penyanyi yang terkenal dengan hit Kisah Cinta di Kota Kecil itu tak mau meninggalkan praktik dokter gigi di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Saya tidak mau latar belakang ilmu saya tidak diterapkan, apalagi saat ini pasien saya sudah lumayan banyak," kata dokter gigi di klinik Toothfairy itu.

Selain buka praktek, Rita juga tercatat sebagai salah satu staf di sebuah perusahaan kontraktor, konstruksi, dan jasa ekspor-impor di Jakarta. "Karena itu saya jadi sering keliling Indonesia untuk menangani proyek-proyek," katanya.

Beberapa waktu silam, Rita banyak menghabiskan waktu di Nias Selatan, Gorontalo, Manado, dan Aceh untuk menangani proyek pemulihan dan pembangunan pasca bencana. "Perusahaan saya bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dan beberapa kontraktor besar," katanya.