Robert Wyatt Tak Yakin Akan Menang di MMP
Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Robert Wyatt musisi yang baru mendapatkan nominasi di Mercury Music Price (MMP) mengaku bahwa akan menjadi sebuah hal yang memalukan jika dirinya bisa memenangkan gelar bergengsi itu. Tidak seperti biasanya malam final Mercury Music Price akan digelar di London pada tanggal 7 September mendatang.
Wyatt yang berusia 59 tahun itu memang boleh pesimis lantaran mantan drummer grup musik Soft Machine ini diperkirakan hanya memiliki kesempatan 12-1 untuk memenangkan gelar album ter-'apik' melalui `Cuckooland` yang bersaing dengan album favorit The Streets dan Franz Ferdinand.
"Saya fikir akan menjadi sebuah hal yang memalukan jika gelar itu akhirnya jatuh ketangan saya, saya hanya berusaha untuk memanaskan persaingan saja '' ujar Wyatt kepada The Daily Telegraph.
Para juri Mercury Music Prize menjuluki album 'Cuckooland' sebagai album "gloriously idiosyncratic".
Advertisement
Sebelum bersolo karir, Wyatt mencatat namanya sebagai pencipta lagu, vokalis dan drummer di grup musik 'Soft Machine' pada era 1960an sebelum akhirnya ia bersolo karir pada tahun 1970. Sepanjang karir musiknya, Wyatt mendapatkan pengakuan yang cukup luas di kalangan musisi termasuk dari Jimi Hendrix dan Paul Weller.
Wyatt sendiri mengaku terkejut masuk dalam nominasi Mercury Music Price yang memperebutkan hadiah utama sebesar £20,000 itu. Karena 'Cuckooland` merupakan album pertamanya sejak enam tahun terakhir.
"Para musisi lain seperti Amy Winehouse, Basement Jaxx, Belle dan Sebastian pasntas mendapatkanya," elak Wyatt.
Dalam 30 tahun terakhir Wyatt harus menggunakan kursi roda menyusul rusaknya tulang belakang sebagai akibat terjatuh dari sebuah jendela empat lantai.
"Orang mengatakan kejadian itu seharusnya merupakan sebuah tragedi, namun bagi saya hal itu telah membuat saya menjalani kehidupan yang sangat istimewa. Dimana saya memulai kehidupan baru dengan menikahi istri saya dan memulai karir musik sendiri" kenang Wyatt mengenai kejadian itu.
Jamelia, Joss Stone dan Amy Winehouse merupakan tiga musisi asal Inggris yang akan memperebuatkan gelar puncak.
"Tahun ini merupakan kekecualian," ujar ketua dewan juri Mercury Music Prize, Simon yang menggambarkan persaingan keras antara tiga penyanyi papan atas tersebut.
Mercury Music Prize pertama kali digelar pada tahun 1992 di Manchester dimana tahun ini setidaknya ada 12 album dari 180 album yang masuk menjadi nominasi.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(jak/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement