Ronny Tanuwijaya: Musik Dangdut Tidak Mati

Kapanlagi.com - Produser beken musik dangdut, Ronny Tanuwijaya menyangkal stigma musik dangdut mati. Menurutnya musik dangdut tidak mati, pelakunya yang mati. Paling penting untuk sekarang ini, lanjutnya, perlu wacana untuk melakukan terobosan agar musik dangdut mendapatkan tempat berpromosi di media televisi.

Untuk itu pria keturunan ini antusias menggagas diskusi yang membicarakan tentang kemerosotan popularitas musik dangdut yang digelar di auditorium Radio Muara di bilangan Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (11/1).

"Ada banyak hal yang membuat keterpurukan musik dangdut, dari komponen musik dangdut sendiri, media baik elektronik, radio, dan cetak. Selama ini kita tidak diberikan porsi yang seimbang untuk berpromosi," ujarnya.

Pria berparas mirip Sutiyoso alias Bang Yos – mantan Gubenur DKI ini menampik kalau kualitas musik dangdut dituding sebagai pangkal minimnya porsi tampil di media elektronik. "Kalau soal kualitas sangatlah relatif," tegasnya. Di sisi lain soal pembajakan juga semakin membuat dunia dangdut terpuruk. "Ujungnya produsen tidak profit dan mati," tambahnya.

Tidak ada tempatnya musik dangdut di televisi yang sekarang ini dikuasai musik pop imbasnya dirasakan secara langsung oleh artis. Irma Darmawangsa merasakan hal itu. Ia hampir kehilangan separuh job manggungnya. "Kita harus gerilya dengan memberikan profil kita ke EO. Tidak seperti dulu di tahun 2004-2005, saat kita mudah tampil di televisi, acara manggung kita lancar," keluhnya.

Dari hal-hal seperti ini, sebagai insan musik dangdut, Ronny merasa terpanggil untuk terus melakukan terobosan dan mencari solusi duduk bersama dalam satu forum. "Kita berharap diskusi seperti ini terus berkembang dengan skala lebih nasional," pungkas Ronny.    

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kpl/wwn/boo)

Rekomendasi
Trending