Sajama Cut, Banyak Berkorban Agar Survive

Penulis: Fajar Adhityo

Diterbitkan:

Sajama Cut, Banyak Berkorban Agar Survive Sajama Cut

Kapanlagi.com - Siapa sangka jika band Sajama Cut ternyata sudah terbentuk lama ketika para personelnya masih berseragam putih biru. Dalam perjalanannya mereka telah 3 kali mengalami bongkar pasang personil. Hal inilah yang membuat mereka enggan disejajarkan dengan band rising star lainnya.

"Sebenarnya ini band gue waktu SMP tahun 1996. Terus tahun 2000 kita udah mulai aktif dan komunitasnya juga sudah mulai terbentuk. 2002 kita rilis album pertama, 2005 kita rilis album kedua major label kita. Untuk formasi sekarang kita dari tahun 2008," paparnya saat dijumpai di acara Love Donation Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu (12/2).


Banyak sih, untuk jadi band kaya kita gini, survival nya mesti ada ya, dan banyak banget pengorbanan yang musti kita lakukan.
Sajama Cut



Marcell menuturkan dalam kurun waktu itu mereka sering menghadapi banyak rintangan, terlebih sebagai band yang mempunyai pasar segmented. Bagi mereka proses inilah yang membuat seru dan seakan ada warna tersendiri.

"Banyak sih, untuk jadi band kaya kita gini, survival nya mesti ada ya, dan banyak banget pengorbanan yang musti kita lakukan," ujarnya.

Mengarungi dunia indie yang harus membutuhkan kesabaran dan keuletan untuk bisa diterima penikmatnya, membuat Sajama Cut kenyang akan pengalaman. Baginya pengalaman baik ataupun jelek mereka jadikan pembelajaran untuk ke depannya.

"Buat kita sih kejadian-kejadian apapun di belakang selama kita manggung, itu kita jadiin pengalaman sih ya, bukan dijadikan sesuatu yang menyedihkan. Kalo ngeband lancar-lancar aja mah nggak ada seru nya, nggak ada warna tersendiri lah," tukasnya. 

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(kpl/ben/faj)

Reporter:

Ruben Daniel

Rekomendasi
Trending