Kapanlagi.com - Paul Stanley, vokalis dan juga gitaris band rock legendaris, Kiss, terpaksa tidak tampil dalam konser di California, Jumat (27/7), setelah jantungnya berdetak lebih cepat dua kali lipat dari keadaan normal. Hal itu diungkapkan oleh Stanley sendiri melalui situs resminya.

Kondisi tachycardia dialami sang rocker ketika bandnya sedang latihan untuk satu penampilan di sebuah kasino di San Jacinto, California, 90 kilometer arah timur Los Angeles.

"Detak jantung saya tiba-tiba melonjak menjadi 190 kali setiap menit, dan itu berlangsung selama lebih dari satu jam. Dalam keadaan itu, paramedis memerlukan untuk mengambil prosedur IV dan memberikan satu kejutan untuk menghentikan sementara detak jantung saya agar kembali ke pola normal," kata Stanley (55), seperti tertulis dalam situs www.paulstanley.com.

Menurut Asosiasi Jantung Amerika, detak jantung normal manusia rata-rata 60-80 kali setiap menit. Dan tachycaria atau detak jantung berlebihan bisa mengakibatkan palpitations, sesak napas, dada nyeri, pandangan kabur, dan bisa membawa orang yang mengalami berada pada kondisi setengah pingsan.

Stanley, yang sempat merilis album solo pada tahun lalu, mengatakan, dirinya dinasehati agar tidak tampil konser karena akan berbahaya bagi kesehatannya. Karena itu, pertunjukan Kiss harus berjalan tanpa dirinya.

Gene Simmons, pemain bass dan juga vokal, mengatakan bahwa bandnya terpaksa tampil trio, dan mengkhususkan pertunjukan sebagai rasa prihatin bagi kondisi Stanley.

Sedangkan manajer Kiss, Doc McGhee, belum memberikan keterangan tentang kesehatan Stanley. Stanley, yang bernama lengkap Stanley Eisen, bersama Gene Simmons membentuk Kiss di New York pada 1973. Band ini meraih banyak penggemar kendati dikritik soal penampilannya yang selalu mengecat wajah dan berkostum ala ghotic.

Lagu-lagu Kiss yang terkenal termasuk, ROCK AND ROLL ALL NITE dan SHOUT IT OUT LOUD.