Kapanlagi.com - Kesibukan off air grup band Audiojet, hampir saja menunda penggarapan single Semua Ada Seninya. Namun niat grup band yang dikomandoi Jerome (vocal) Senno (drum), Dendy (gitar), Indra (bass) dan Krisna (gitar) sangat kuat untuk tetap berkreasi di dunia musik Indonesia. Permasalahan off air yang menyita waktu bukan suatu hambatan.

Menurut Senno, para personel Audiojet sudah berkomitmen untuk menyisihkan waktu di sela-sela jadwal off air untuk masuk ke studio rekaman. Proses pembuatan single tersebut, tidak terlalu lama karena materi sudah ada, hanya perlu diaransemen ulang dengan nuansa instrumen dengan tema single tersebut.

"Jadi kami hanya perlu rembukan untuk aransemen dan nuansa instrumen yang bisa sesuai dengan tema judul single, Semua Ada Seninya,” ujar Senno

Paling penting, lanjut Senno adalah esensi single lagu. Semua Ada Seninya ini menyuarakan sebuah motivasi, dan memberikan sebuah wacana baru kepada seluruh penikmat dan pelaku musik untuk bisa lebih mewarnai industri musik Indonesia.

"Jangan semata-mata harus terus mengikuti trend musik yang ada," tegas Senno saat dihubungi wartawan melalui ponselnya, Sabtu (13/8).

Sementara itu, ketika disinggung kapan Audiojet akan merilis album keduanya, mantan drummer Radja itu mengaku sedang mempersiapkannya dan akan dirilis dalam waktu dekat. Namun untuk saat ini, Audiojet masih fokus dengan album perdana dengan single hit Separuh Hidup, Laki laki dan Kecubung Cinta dan single Semuanya Ada Seninya.

"Album terbaru, kami sedang mempersiapkan, dan kemungkinan akan dirilis dalam waktu dekat,” kata Senno.

Tembang Semua Ada Seninya yang baru rilis ke seluruh Radio nasional Juli 2011 lalu, ditegaskan Senno bukan kategori lagu religi. Namun pesan yang disampaikan untuk memberikan motivasi kepada individu yang merasa kehidupan selalu dirugikan seperti digambarkan dalam visualisasi video.

"Untuk religi sih tidak juga, single ini lebih memberikan motivasi kepada setiap individual yang memang merasa kehidupan ini kurang adil, atau terlalu susah, atau bentuk-bentuk realita lainnya yang ada di kehidupan. Intinya di dalam kehidupan ini harus ada seninya," jelas Senno.