Shaggydog, Gadaikan Motor Demi Rekaman
Shaggydog
Kapanlagi.com - Pengorbanan dan perjuangan Shaggydog meniti karier di dunia musik Indonesia, bukan tanpa pengorbanan yang panjang. Band ska asal Yogyakarta itu harus menggadaikan sebuah motor milik sang manajer untuk rekaman pada album self-titled pertamanya. Bukan hanya itu saja penderitaan Heru wahyono (vokal), Richad Bernado (gitar), A. Odyssey (bass), Yustinus Satria (drum), Ray Mandus (gitar) dan Lilik S. (keyboard) terus berlanjut ketika mereka kehabisan uang untuk pulang ke Yogyakarta dan terpaksa mereka harus mengamen di daerah Dago, Bandung.
"Itu album kedua waktu indie, karena kita kan kekurangan secara finansial, motornya manajer kita itu digadaikan untuk menambah kita recording di Bandung. Sampai di Bandung kita juga sempat kehabisan uang untuk ongkos pulang, kita sempat ngamen di Bandung, dibantuin sama teman-teman punk. Itu karena emergency spontan saja sih dulu. Untuk finansialnya juga kurang," ujar Heru saat ditemui di apartemen Sudirman Park, Jakarta Pusat, Sabtu (23/1).
Melihat penderitaan group band indie yang tak punya dana memadai untuk biaya promo dan recording, Heru lantas merasa terpanggil membuat label record sendiri, untuk memperjuangkan group band indie yang senasib dengan Shaggydog sebelum masuk ke major label.
"Kita pingin membuat Doggie House Record. Yang pengennya kita mau ngangkat anak-anak yang masih suka nongkrong di sana, kita lagi sibuk mempromokan album ke-lima, judulnya BERSINAR," pungkas Heru.   Â
Advertisement
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(kpl/buj/bar)
Advertisement
