Shanou Luncurkan Album Debut

Kapanlagi.com - Sharp and Loud yang sering disingkat menjadi Shanou adalah sebuah band baru dengan musik yang fresh dan bisa cepat diterima. Band yang terdiri dari lima cowok, Jerome (lead vokal), Rangga (guitar & vokal), Tito (lead guitar), Panji (bass) dan Soni (drums) ini, baru saja melakukan debutnya diblantika musik indonesia dengan ditandai peluncuran album Kisahku di Hard Rock Cafe, Rabu (11/10).

Sebuah album yang mereka sebut sebagai warna musik yang lain dari pada yang lain karena mereka mencampuradukkan dengan berbagai kelir musik. Mulai dari jazz, rock, ballad, dan pap. "Ini merupakan hal yang tidak lazim di sini, tapi ini menjadi kekuatan lain Shanou dan ini yang kami sebut sesuatu yang baru untuk disuguhkan kepada pecinta musik indonesia," ujar, Jerome sang vokalis mantap.

Sebenarnya Shanou kelar rekaman pada bulan Juli tahun lalu. Dan baru bisa menerobos label pada awal tahun 2006, setelah keluar masuk label besar sebelum mendarat di Universal Music. "Mungkin kita berjodoh dengan Universal," ujar Rangga sinkat. Menurut Rangga, kerjasama dengan Universal dirasa sangat menyenangkan."Karena mereka tidak meminta banyak, mereka memberi banyak kebebasan dalam bermusik, yang penting bikin album yang bagus," imbuh Rangga lagi.

Dipilih nama Shanou karena pertimbangan personilnya yang meninginkan sebuah musik yang mempunyai karakter jelas dan tajam. Sebuah keinginan yang ditanamkan pada saat mereka lagi nongkrong. "Semuanya memang ketemu berawal dari nongkrong," ujar Jerome. Dari ajang nongkrong tersebut saling pengertian diantara mereka menjadi terbentuk. Dan ini yang dijadikan kunci kebersamaan mereka yang sudah dirajut sejak SMP.

Sementara Sonny Kusumo – produk manager Universal Musik, tidak begitu muluk mematok target bagi band baru andalan labelnya. "Setiap kita merilis artis atau band baru tentu semua ingin seperti yang dicapai Samsons. Tapi intinya bukan itu. Kerja keras itu yang menjadi prinsip untuk menderek mereka. Kalaupun bisa seperti Samsons itu luar biasa," kata Sonny tanpa bermasksud untuk membandingkan.

Rencananya pada November nanti, Shanou akan menggeber promo tur di 12 kota yang diawali dari kafe ke kafe. Kemudian dari kampus ke kampus. Dipilihnya kampus menjadi salah satu ajang promo dengan alasan kampus sebagai komunitas kritis akan bisa mengapresiasi musik Shanou dengan baik. Paling tidak akan bisa membangun In – Shanou, sebutan wadah fans Shanou, untuk lebih berkembang.