Kapanlagi.com - Zaman terus bergulir seiring dengan perkembangan teknologi yang memudahkan kita. Seperti halnya di dunia industri rekaman yang dahulu sebuah album atau single dirilis dengan bentuk dari zaman piringan hitam, tape CD hingga saat ini ke era digital seperti RBT ataupun MP3.

Namun masih ada beberapa band yang mempertahankan era perilisan lama dalam album maupun singlenya. Seperti halnya dengan yang dilakukan oleh Sheila On 7 (SO7), yang mana di saat semua musisi berubah ke RBT atau MP3, SO7 masih keukeuh hingga album ketujuh.

"Buat kami album merupakan jati diri sebuah band. Kalau misalkan SO7 berani bikin full album karena kita masih punya jati diri. Kami akan merasa lebih bangga saat disebut, dalam perjalanan karirnya yang ke 15 tahun, Sheila udah mengeluarkan 7 album, daripada cuma disebut mengeluarkan berapa single," ujar Duta saat dijumpai di Kantor Sony BMG, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/3).

Senada dengan Duta, Adam mengungkapkan bahwa album merupakan penanda band itu sendiri.

"Jadi eksistensi sebuah band itu ya dengan album, kalau dicari itu ada diskografinya," imbuh Adam.

Lebih lanjut Duta menambahkan bahwa sebenarnya SO7 juga tak menolak dengan keberadaan RBT itu sendiri. Mereka juga mengikuti tren RBT seperti yang dilakukan oleh band lain.

"Kami gak menolak dengan adanya tren RBT semacam itu yang menjadikan banyaknya musisi yang mengeluarkan single, kami tetap mengikuti teknologi RBT, namun buat kami bentuk fisik atau album adalah yang terpenting bagi seorang band atau penyanyi," tukasnya.