Kapanlagi.com - Sheila On 7 mengaku memiliki cara pikir kuno bila musisi harus merilis album fisik sebagai loncatan karir. Namun setelah melihat industri saat ini yang lebih cenderung menggelontorkan single ketimbang album, band asal Yogyakarta tersebut menjadikan manggung off air sebagai ladang rupiah.

Untuk mengambil job pun pelantun tembang Kisah Klasik ini memiliki kriteria tersendiri. Salah satunya adalah memilih event yang meminta penonton datang dengan membayar sejumlah uang.

"Setelah era fisik (kaset dan CD) turun, fokus kita beralih ke show, karena mata pencaharian musisi saat ini yaitu show. Lalu kita memilah-milah event dengan konsep penonton harus beli tiket. Karena penonton gratis dan bayar jelas berbeda," kata Brian selaku drummer saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Senin (26/10).

Brian akui lebih semangat jika penonton bayar tiket konser © KapanLagi.com®/Bambang E Ros

Pemilik nama lengkap Brian Kresna Putro ini lantas menjelaskan mengapa Sheila On 7 memiliki pola pandang itu. Diakuinya jika penonton datang membayar, hal itu bisa menjadi acuan band legendaris tahun 90-an itu untuk lebih ekploratif ketika beraksi di atas panggung.

"Kita senang melihat ribuan penonton bayar daripada nggak. Membuat kita memikirkan sesuatu yang lebih, beri musik yang beda untuk penonton. Jadi kita ada beban, nggak main satu lagu kelar. Karena yang datang ke situ berhak dapat atensi dari kita," terangnya.

Untuk ke depannya, Sheila On 7 memutuskan untuk berada di jalur indie label. Bila tak ada aral melintang, tahun 2016 mereka akan merilis debut album dengan format indie. Patut ditunggu!

Berita Foto

+10

[Foto] Bikin Kangen! Sheila On 7 Bawa Penonton ke Tahun 90-an