1. Dedikasi dan Perasaan

Menurut Cakra, bermusik bukan sekadar soal materi, melainkan tentang dedikasi dan perasaan. Ia menegaskan bahwa setiap penampilannya selalu ia bawakan dengan sepenuh hati.

"Karena saya suka musik, dari dulu bukan hanya masalah uang, saya mencoba membawakan pertunjukan musik selalu dengan hati. Ketika dapat kesempatan, saya selalu all out, saya excited," katanya.

Dalam penampilannya nanti, Cakra Khan dijadwalkan membawakan lima lagu dari The Beatles. Ia memastikan bahwa dirinya akan membawakan lagu-lagu tersebut dengan interpretasi yang unik.

"Saya mencoba membawakan dengan cara sendiri, saya berusaha terbaik," ungkap Cakra.

Konseptor sekaligus music director, Harry Murti, mengungkapkan alasan memilih Cakra Khan sebagai bagian dari proyek ini. Ia menilai Cakra sebagai sosok yang kuat dan mampu menghibur dengan tulus.

2. Alat Musik Langka

Cakra Khan © Istimewa

"Harus punya sosok yang kuat, yang entertaining, cuma satu, ya Cakra Khan. Figur Cakra Khan ini bukan money oriented, ternyata dia juga senang. Kita ngobrol, itu yang jadi lengkap," ucap Harry.

Harry juga menekankan bahwa seluruh proses perizinan untuk membawakan lagu-lagu The Beatles sudah diurus pihak Java Jazz. Hal ini menurutnya sangat penting untuk menghormati hak cipta.

"Hal pertama yang akan saya tanyakan, karena itu bukan milik kita. Di setiap festival mereka udah perjanjian dengan label dan mereka cara perhitungan royalti semua. Itu ditangani Java Jazz, khusus festival, saya udah minta izin, itu hal krusial, kita nggak boleh sembarangan," jelasnya.

Jakarta Drum School juga menggandeng sejumlah musisi kenamaan seperti Balawan, Andre Dinuth, Shadu Rasyidi, Marco Steffiano (Barasuara), Timur Segara (Float), dan Aldy Abuthan (Easy Tiger). Ari dari Jakarta Drum School menjelaskan bagaimana konsep besar ini dirancang.

"Kebetulan Java Jazz percaya saya buat konsep, dan ditaruh di panggung utama, nggak sembarang orang. Kenapa JDS kita bikin The Beatles," kata Harry.

Harry juga menyebutkan bahwa mereka akan membawa alat musik langka, yakni Fender 9 Neck Masterbuilt Prestige Guitar, satu-satunya di dunia. Gitar eksperimental itu hanya bisa dimainkan oleh musisi seperti Balawan.

3. Empat Segmen

"Pertimbangan The Beatles semua orang tahu dan legenda. Bawa gitar 9 neck dibuat Paul Waller, itu gitar satu-satunya di dunia kita bawa ke Jakarta. Itu fungsional, kita pikir hanya Balawan yang bisa main gitar itu. Balawan exciting," jelas Harry.

Penampilan spesial ini akan disajikan dalam empat segmen yang mewakili fase perjalanan musik The Beatles. Harry menyebutkan bahwa masing-masing segmen memiliki pendekatan yang berbeda.

"Ada 4 segmen, rock and roll, dan pindah rock, metal sedikit dan era ’67 psychedelic, dan lari ke pop. Kontribusinya The Beatles gede. Supaya memudahkan, Cakra Khan dikasih lagunya. Hari ini hari pertama. Ada 7 drummer di sini," paparnya.

Cakra Khan juga mengaku sempat mengalami tantangan saat menginterpretasi lagu-lagu The Beatles. Namun ia tetap berusaha membawakan lagu-lagu tersebut dengan pendekatan personal.

"Kalau dibilang sulit, karena memang karya original, dari sisi saya menyanyi, kita nggak bisa nyamain Beatles, saya mencoba membawakan dengan cara sendiri, saya berusaha terbaik. Di sini saya super senang," kata Cakra Khan.

4. Long And Winding Road

Saat ditanya soal lagu favorit dari The Beatles, Cakra menyebut salah satu yang paling ia sukai. Lagu itu memiliki makna mendalam dan ia merasa terhubung secara emosional.

"Kalau yang sulit banget, Beatles itu semua lagunya menggunakan hati. Paling saya suka Long And Winding Road," ucapnya.

Durasi penampilan Cakra Khan bersama Jakarta Drum School di Java Jazz Festival 2025 akan berlangsung selama satu jam. Untuk itu, Cakra menyiapkan fisiknya sebaik mungkin.

"Ngafalin, tetap salah satu bagian dari persembahan. Jaga fisik, banyak berdoa biar semua lancar," tutup Cakra Khan.