SID - Shaggy Dog Berharap Apresiasi Musik Meningkat
Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Hentakan musik 'punk rock' gaya Superman Is Dead (SID) bercampur musik ska milik Shaggy Dog bertajuk Jika Kami Bersama menyeruak di seluruh ruangan Prost Beerhouse, Jakarta, Senin (18/5).
Panggung berukuran 3x4 meter itu tak menyurutkan aksi panggung kedua grup band yang berlainan daerah dan berbeda genre musik itu. Para Outsiders, sebutan bagi penggemar SID, pun terlihat begitu menikmati kolaborasi yang baru pertama kalinya dilakukan SID secara penuh.
"Kolaborasi ini sejatinya ingin memperlihatkan kepada publik Indonesia bahwa kita punya banyak pilihan jenis musik, tidak hanya yang itu-itu saja," kata Bobby Kool, vokalis sekaligus gitaris SID.
Bobby menjelaskan, meski mereka mengusung genre musik yang berbeda tapi mereka punya banyak kesamaan, mulai dari kultur tattoo dan prinsip kebebasan berekspresi.
Advertisement
Vokalis Shaggy Dog, Heru Wahyono, mengatakan kolaborasi itu dimulai saat kedua band sama-sama mengisi suatu konser musik di Jawa Timur. Keduanya kemudian berbagi tugas untuk menyusun lagu Jika Kami Bersama.
"Dari keisengan itu, saya dan Bobby berbagi tugas untuk menyusun lirik dan aransemen," kata vokalis kelahiran Denpasar, Bali itu.
Heru berharap duet band berbeda genre musik itu menjadi pembuka mata hati semua insan musik terhadap apresiasi seni musik alternatif. Kembalinya band punk rock asal Bali itu dari tidur panjang selama hampir empat tahun ini nyaris mengandaskan impian mereka dalam bermusik.
Setelah menelurkan album THE ANGELS AND THE OUTSIDERS pada Februari lalu, SID bangkit untuk melanjutkan cita-cita besar mereka, konser di tingkat internasional.
"Mulai 12 Juni hingga 9 Juli 2009 nanti kami akan melakukan konser 16 kota di Amerika dalam konser 'From Bali With Rock' dan 'Vans Warped Tour 2009'," kata Bobby.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
(kpl/bun)
Anton
Advertisement