Kapanlagi.com - Setiap penyanyi punya cerita masing-masing tentang perjalanannya menemukan genre yang pas. Sempat menggeluti dunia pop dan genre lain, Sierra  Soetedjo akhirnya merasa cocok menjadi seorang penyanyi jazz.

"Dulu lebih pop, RnB, soul, belum mengenal jazz, karena ambil sekolah advance diploma kontemporer music di Perth, Australia dua tahun. Terus aku mau ambil S1, akhirnya ambil Jazz biar bisa S1. Saat itu untuk ambil S1 itu adanya bachelor of jazz, waktu itu ambilnya bachelor of music of jazz performance. Ternyata aku menemukan jati diri aku di jazz," kata Sierra saat media visit ke kantor redaksi Kapanlagi.com, Tebet, Jakarta Selatan, beberapa waktu yang lalu.

Sierra Soetedjo ©KapanLagi.com®/Bambang E Ros

Menurut Sierra, jazz punya beberapa kelebihan dibandingkan jenis musik yang lain. Fleksibilitas musiknya membuat ia jatuh cinta.

"Jazz itu buat aku, it's all about improvisasion. Nyanyinya nggak kepatok. Apalagi kalau sketch singing, itu lebih pakai hati dan sesuai dengan apa yang aku rasakan," lanjutnya.

Dengan kecintaannya pada jazz, Sierra pun tak berencana meninggalkan genre tersebut. Ia ingin tetap membawa nuansa jazz dalam lagu-lagunya.

"Kayaknya susah deh untuk menghilangkan jazz dari hidupku. Meski bakal nyanyi pop, tapi pasti ada sentuhan jazznya. Kayak single I Love You kan itu pop banget, tapi aku bungkus jazz," pungkasnya.

Berita Foto

+9

[Foto] Sierra Soetedjo, Cantik di Antara Kisah Karir dan Bisnis