The Smashing Pumpkins Siap Konser di Jakarta! Ini 5 Lagu Terpopuler Mereka yang Bikin Generasi 90-an Nostalgia Berat
Diperbarui: Diterbitkan:

(c) Instagram/smashingpumpkins
Kapanlagi.com - Kabar gembira untuk para penikmat musik alternatif era 90-an! The Smashing Pumpkins resmi mengumumkan akan menggelar konser di Jakarta pada Oktober 2025 mendatang. Band asal Chicago ini siap membawakan lagu-lagu legendarisnya yang dulu kerap menemani hari-hari para remaja di era MTV dan majalah musik. Konser ini diprediksi bakal jadi momen nostalgia yang mengharukan bagi para fans setia yang sudah mengikuti perjalanan Billy Corgan dan kawan-kawan sejak awal.
Momen ini tentu tidak boleh dilewatkan, terutama oleh generasi 90-an yang tumbuh besar bersama musik grunge dan alternatif rock. Sebelum menyambut konsernya, yuk kita simak kembali deretan lagu paling populer dari The Smashing Pumpkins yang sampai sekarang masih punya tempat spesial di hati para pendengarnya.
Advertisement
1. 1979
1979 adalah salah satu lagu paling ikonik dari Smashing Pumpkins, dirilis sebagai bagian dari album mereka MELLON COLLIE AND THE INFINITE SADNESS. Lagu ini punya nuansa yang lebih ringan dan dream-pop dibanding lagu The Smashing Pumpkins lainnya, dengan lirik yang merefleksikan masa remaja, kebebasan, dan kenangan tak terlupakan.
Lagu ini menjadi jembatan emosional antara band dan para fans muda mereka saat itu. Suara synth yang mengalun lembut dan vokal Billy Corgan yang terdengar seperti bisikan penuh nostalgia membuat 1979 tetap abadi hingga kini. Video klipnya yang menggambarkan kehidupan remaja suburban juga memperkuat identitas lagu ini sebagai soundtrack masa muda generasi 90-an.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Tonight, Tonight
Tonight, Tonight juga berasal dari album MELLON COLLIE AND THE INFINITE SADNESS, namun menawarkan sesuatu yang lebih teatrikal dan megah. Lagu ini dibalut orkestrasi megah yang dimainkan oleh Chicago Symphony Orchestra, menciptakan atmosfer emosional yang epik dan menggugah.
Liriknya berbicara tentang harapan dan keyakinan akan masa depan, sangat cocok untuk menemani momen transisi dalam hidup. Video klip lagu ini juga tak kalah ikonik: terinspirasi dari film bisu era 1900-an, menghadirkan visual yang unik dan memenangkan sejumlah penghargaan MTV Video Music Awards. Tonight, Tonight menjadi bukti bahwa The Smashing Pumpkins tak hanya bertenaga secara musikal, tapi juga artistik secara visual.
Advertisement
3. Today
Di balik nuansa cerah dan riff gitar yang catchy, Today sebenarnya menyimpan pesan yang cukup gelap. Lagu ini berasal dari album Siamese Dream dan ditulis oleh Billy Corgan saat sedang mengalami depresi berat. Meski terdengar optimis, lirik lagu ini adalah refleksi dari pergulatan batin yang cukup dalam.
Ironisnya, justru karena kontras antara nada ceria dan tema berat itulah lagu ini begitu berkesan. Today berhasil menyeimbangkan antara kejujuran emosional dan daya tarik pop-rock yang kuat, membuatnya menjadi salah satu lagu The Smashing Pumpkins yang paling sering diputar di radio sepanjang era 90-an.
4. Disarm
Disarm adalah salah satu lagu paling emosional yang pernah ditulis oleh Billy Corgan. Dirilis dari album SIAMESE DREAM, lagu ini menyampaikan rasa luka masa kecil dan relasi rumit dengan figur orang tua. Aransemen lagu ini cukup sederhana, dengan sentuhan orkestra dan dentingan lonceng, tapi justru itu yang membuat emosinya terasa mentah dan menyentuh.
Lirik seperti "The killer in me is the killer in you" menjadi kalimat yang membekas kuat di benak pendengarnya. Meskipun sempat menuai kontroversi karena dianggap terlalu kelam, Disarm tetap menjadi salah satu karya yang paling jujur dan berani dari The Smashing Pumpkins.
5. Bullet with Butterfly Wings
Kalimat pembuka "The world is a vampire" dari lagu ini mungkin sudah tertanam di ingatan para penggemar grunge sejati. Bullet with Butterfly Wings adalah lagu andalan dari MELLON COLLIE AND THE INFINITE SADNESS yang memenangkan Grammy untuk kategori Best Hard Rock Performance. Lagu ini menggambarkan frustrasi, kemarahan, dan konflik batin, semuanya disampaikan dengan gaya vokal agresif khas Billy Corgan.
Dengan riff gitar yang garang dan lirik yang tajam, lagu ini menjadi anthem pemberontakan generasi 90-an yang merasa terjebak dalam sistem dan ekspektasi dunia dewasa. Hingga kini, Bullet with Butterfly Wings tetap menjadi lagu wajib di setiap konser The Smashing Pumpkins, membakar semangat para penonton dari awal hingga akhir.
Kalau kamu adalah bagian dari generasi 90-an, inilah waktu terbaik untuk kembali tenggelam dalam lantunan lagu-lagu yang pernah menjadi soundtrack hidupmu. Siapkan dirimu untuk konser The Smashing Pumpkins di Jakarta, Oktober 2025 nanti dan jangan lupa, nyanyikan semua lagu ini dengan sepenuh hati!
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/wri)
Wuri Anggarini
Advertisement