Kapanlagi.com - Menengarai kemunculan album kedua SORE, PORTS OF LIMA, band yang dipunggawai Ade Firza Paloh (vokal–gitar), Awan Garinda (vokal–bass), Bemby (vokal–drum), Raymond Gascaro (vokal–piano), dan Reza Dwiputranto (vokal–gitar) menggelar launching album berkonsep konser di PPHUI, Kamis (24/4) malam. Disebut, konser yang didukung DUNHILL Dimensions ini akan menjadi awal perjalanan panjang album PORTS OF LIMA.

Melalui rilis resminya, SORE ingin menampilkan sesuatu yang baru dalam PORTS OF LIMA untuk membuka diri selebar–lebarnya untuk pendengar sehingga bisa merasakan seperti apa yang dirasakan Ade Firza Paloh dan konco–konconya. "Sehingga bisa memberikan dampak positif buat yang mendengarkan," ujar Ade Paloh.

Secara musikal, PORTS OF LIMA tetap akan menyuguhkan lirik introspektif dan komposisi dengan aransemen khas SORE tetapi memiliki permukaan yang cenderung lebih "kasar". Dan uniknya lagu di PORTS OF LIMA berasal dari era sebelum CENTRALISMO, judul debut album SORE yang oleh majalah TIME Asia ditahbiskan sebagai satu dari 5 Asian Album Worth Buying.

Kekinian SORE dalam PORTS OF LIMA ini bisa dilihat dari kehadiran Mian Tiara dan Tika yang memberikan sumbangsih menyejukkan pada posisi vokal latar. Tak ketinggalan vokal Ario Hendrawan (The Adams) dan besutan gitar Aghi Narottama (LAIN, Apeontheroof) bahkan tarian jari jemari Andi Rianto pada tuts piano di lagu 400 Elegi dan Karolina, semakin menguatkan kehangatan khas SORE. "It was a gift from heaven" ujar Bemby Gusti.