Kapanlagi.com - Steven Tyler mengakui, kadang ia bisa bersikap sangat keras kepada teman-temannya. Tetapi justru hal itulah yang membuat mereka berhasil menjadi pencetak hits kelas dunia.

"Kurasa sifat perfeksionis dan tuntutanku terhadap band yang membuat Aerosmith bisa berada di posisi hari ini. Pada akhirnya, aku selalu tahu lagu yang mana yang bagus dan bisa jadi hit. Ya, aku memang sebagus itu," ujar Steven dalam wawancara.

Menurut Brad Whitford (gitaris), Steven sangat penuntut. Sementara Tom Hamilton (bassist) mengkritik sang vokalis dengan, "Kekejaman yang tak dapat digambarkan dengan kata-kata."

Sebelum mendengar kritikan personel lain, Steven terlebih dulu berjanji akan berbesar hati. Tetapi setelah kawan-kawannya angkat bicara, ia segera menjawab, "Mereka seratus persen benar. Aku tahu aku sering mengatakan banyak hal yang tidak seharusnya kukatakan."

Drama di dalam band itu menyebabkan perpecahan di tahun 2009, ketika Steven mengumumkan akan bersolo karier dan teman-temannya memilih untuk melanjutkan perjalanan Aerosmith tanpa Steven. Tetapi perpisahan tersebut tidak lama. Sang vokalis memutuskan kembali bersama band yang telah memiliki 14 album tersebut.

Tak peduli seberapa keras dan menyebalkannya Steven, tetapi Brad, Tom, Joey Kramer (drummer) dan Joe Perry (gitaris) sepakat mereka sangat menghormati sang frontman. Joey berkata, "Kalau kamu bertanya apa yang membuat sebuah band hebat, itu adalah kombinasi dari kami semua. Steven membuat jadi lebih hebat."

"Di perjalanan seperti yang kami jalani, butuh seseorang yang sanggup berada di puncak. Dalam band ini, penyanyi utama kami, Steven Tyler yang melakukannya. Dia adalah seorang musisi yang diberkati," Joey menambahkan.