Stone Temple Pilots Hidupkan Kenangan 90'an

Penulis: Yunita Rachmawati

Diterbitkan:

Stone Temple Pilots Hidupkan Kenangan 90'an Stone Temple Pilots di Jakarta Foto: Adam Sundana

Kapanlagi.com - Minggu sore (13/6), Jakarta yang telah diguyur hujan tidak menyurutkan niat para penggila Stone Temple Pilots yang mulai berkerumun di depan gate Arena Terbuka PRJ Kemayoran sejak pukul setengah 6. Gerimis kembali datang dan semua mulai harap-harap cemas dengan cuaca. Namun tepat pukul 6 sore, gate pun mulai dibuka dan penonton yang sudah berjubel itu mulai berbaris masuk.

Tepat di depan pintu masuk terdapat Wall Of Fame yang disediakan promotor bagi penonton untuk berfoto-foto bersama band favorit mereka. Masuk lebih dalam ke arena, ada pula Welcoming Stage untuk menghibur antrian penonton yang antri untuk masuk ke area stage. Kira-kira pukul 18.30 WIB, Bobby Jones menghentak Welcoming Stage. Band yang penabuh drum-nya adalah anak dari Ovy Rif, membawakan 4 lagu yang cukup membuat panas suasana petang itu.

Kelar Bobby Jones, bersiap Morfem yang lanjut menghentak Welcoming Stage. Morfem adalah band project dari Jimi Multhazam yang juga vokalis dari The Upstair, petang itu membawakan 6 lagu, satu di antaranya adalah Pilih Sidang Atau Berdamai. Dengan khas gaya Jimi Multhazam selalu melemparkan guyonan di sela-sela lagu mereka.

Tak lama berselang, dari panggung utama mulai terdengar lagu pertama dari The Flowers yang menjadi band pembuka dari Stone Temple Pilots. Pukul 18.00 WIB mereka membuka konser yang langsung dilibas dengan 6 lagu berikutnya termasuk Tolong Bu Dokter dan Bayangan.

Meskipun band era 90-an, banyak penonton yang ikut bernyanyi saat lagu-lagu The Flowers dibawakan. "Elo emang nggak ada matinya!" teriak seorang penonton cewek sesaat setelah lagu yang berjudul Nggak Ada Matinya selesai dimainkan. Dan sebagai penutup malam itu, The Flowers membawakan Rajawali sambil berlari ke kiri dan ke kanan panggung saat lirik "Oleng ke kiri dan aku oleng ke kanan".

Kegembiraan tak cukup sampai di situ. Justru beberapa saat kemudian, topik utama malam itu akhirnya tampil. Ya, Stone Temple Pilots pun keluar menyeruak dengan lagu pertama Crackerman. Sang vokalis Scott Weiland bergaya layaknya cowboy dengan megaphone di tangan. Lanjut lagu kedua Wicked Garden, Scott menanggalkan topi cowboy dan disambut aksi enerjik yang juga ditampilkan oleh Dean DeLeo pada gitar dan saudaranya Robert DeLeo pada bass. Sedangkan Eric Kretz kalem di belakang drumnya.

Dancin Days milik Led Zeppelin menjadi satu di antara lagu yang mereka bawakan malam itu. Interstate Love Song dan Plush tidak dilewatkan juga. Total, ada 14 lagu yang disajikan Stone Temple Pilots plus dua lagu encore Dead & Bloated dan Trippin On A Hole In A Paper Heart. Tidak terasa satu setengah jam Stone Temple Pilots beratraksi di atas panggung Arena Terbuka PRJ Kemayoran Jakarta. Konser ini cukup membawa kenangan 90-an pada para penonton.

Oleh: Adam Sundana 

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

(kpl/boo)

Rekomendasi
Trending