Kapanlagi.com - Sulistyowati atau Sulis meluncurkan album terbaru bertitel Ya Allah. Tetap dengan nuansa religi, seperti saat berduet dengan Haddad Alwi, dara kelahiran 23 Januari 1990 ini mencoba menyuguhkan sesuatu yang beda.

Tak seperti lazimnya lagu religi islam lainnya yang diwarnai dengan musik gambus dan rebana, kali ini menggantikannya dengan drum dan gitar bahkan lebih nge-beat.

"Ini tantangan bagi saya untuk membawakan lagu shalawat dengan selembut mungkin, dengan musik yang lebih nge-beat. Dan ini memang beda dengan lagu-lagu shawalat yang pernah ada selama ini," ujar Sulis, saat me-launching album barunya di kawasan Gunawarman Jakarta Selatan, Kamis (23/3).

Menurut Chaidir, penulis lirik YA ALLAH, musik sangatlah bersifat universal. Selama ini ia berkeyakinan tidak ada musik Islam ataupun musik lainnya. Musik adalah musik. Orang menyebut musik religi karena liriknya atau kandungan dari lagu tersebut, dan bukan musiknya.

Kalau selama ini lagu religi Islami bernuansakan marawis karena pengaruh budaya Arab sana. Sementara perubahan budaya terus berkembang dan budaya modern lebih gampang diterima masyarakat.

"Kalau ditanya mengenai konsep dari album ini, saya tidak tahu. Inspirasi dari lagu tetaplah Asmaul Husnah. Semua ibu-ibu pengajian pasti hafal dan tak asing dengan koor album ini. Pastinya tantangan yang saya hadapi bagaimana tetap membawakan lagu ini dengan indah di tengah musik yang lebih nge-beat."

"Saya tidak yakin lagu ini akan menimbulkan sebuah kontroversi. Pada lagu CINTA ROSUL kita sudah pakai drum dan lainnya yang mulai bisa diterima. Ini merupakan murni Asmaul Husnah dan saya mencoba untuk mempersembahkan yang terbaik," papar Sulis.

Mengaku menyukai jenis apa saja, pop, rock, bahkan dangdut, Sulis mengaku lebih mantap di jalur shalawat. Demikian juga dengan karirnya di dunia akting, tawarannya apapun dia bisa terima, namun dengan satu syarat, yakni bahwa ia akan tampil apa adanya tanpa harus menanggalkan busana muslimahnya.