Sundari Soekotjo: Keroncong Tidak Mati Suri

Penulis: Ruben Daniel

Diterbitkan:

Sundari Soekotjo: Keroncong Tidak Mati Suri Sundari Soekotjo

Kapanlagi.com - Penyanyi keroncong ternama, Sundari Soekotjo kembali menunjukkan eksistensinya di genre musik keroncong. Musik asli tanah air itu telah membentuk dirinya sebagai penyanyi yang sangat diperhitungkan dalam dunia keroncong.


Pembuktian tersebut dilakukan oleh Sundari setelah ia berhasi menerima penghargaan dalam AMI Awards 2102, untuk kategori Penyanyi Solo Pria/Wanita terbaik. Malam puncak AMI Awards yang diadakan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (4/7) itu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Sundari.


Sebenarnya musik keroncong nggak mati suri ya. Mungkin musik keroncong slow, kurang menggairahkan untuk ditampilkan. Tapi sekarang sudah bisa ditampilkan di acara Urban Jazz. Musik keroncong bisa masuk ke mana aja, bisa jazz, rock dan lainnya.
Sundari Soekotjo




“Kalau nggak salah ini awards yang ketiga. Saya bahagia, ternyata Indonesia masih menghargai musik keroncong,” katanya saat itu.


Ibunda dari Intan Soekotjo ini melihat bahwa perkembangan musik keroncong di Indonesia saat ini sangat baik. Baginya, keroncong tak lagi menjadi musik yang kaku dan bisa dieksplorasi lebih jauh lagi.


“Musisi keroncong sekarang sudah berani. Lebih bebas dalam mengeksplorasi. Kalau dulu kan lebih hati-hati membuat keroncong. Sekarang bukan zamannya lagi, kita mulai sadar, musik keroncong slow, ternyata bisa dikawinkan dengan musik lain,” paparnya.


Sundari juga menyangkal kalau musik keroncong dikatakan mati suri dan tidak menggairahkan. Baginya, keroncong kini bisa dipadu dengan jenis musik apapun.


“Sebenarnya nggak mati suri ya. Mungkin musik keroncong slow, kurang menggairahkan untuk ditampilkan. Tapi sekarang sudah bisa ditampilkan di acara Urban Jazz. Musik keroncong bisa masuk ke mana aja, bisa jazz, rock dan lainnya,” ungkapnya.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

(kpl/ato/ben/sjw)

Editor:

Ruben Daniel

Rekomendasi
Trending