Syahravi Rayakan Usia 28 Tahun Dengan Single 'Salah Paham', Refleksi Kejujuran & Kegelisahan di Dunia Cinta Modern

Syahravi Rayakan Usia 28 Tahun Dengan Single 'Salah Paham', Refleksi Kejujuran & Kegelisahan di Dunia Cinta Modern
Syahravi - Credit: Istimewa

Kapanlagi.com - Bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-28, Syahravi Dewanda mempersembahkan karya terbarunya berjudul Salah Paham, sebuah single pop R&B yang jujur, hangat, dan penuh refleksi tentang dinamika hubungan di era digital. Lagu ini dirilis di bawah Sunset Valley Recordings, didistribusikan oleh The Orchard, dan dipublikasikan oleh Sony Music Publishing Indonesia.

Dalam Salah Paham, Syahravi menampilkan sisi musikal yang lebih matang tanpa kehilangan karakter khasnya. Balutan pop R&B dengan sentuhan trumpet dari Jordy Waelauruw memberikan nuansa klasik yang elegan, berpadu harmonis dengan vokal Syahravi yang lembut namun berenergi. Hasilnya adalah komposisi yang segar dan berlapis emosi, menandai evolusi baru dalam perjalanan musiknya.

Lagu ini ditulis dan diproduseri sendiri oleh Syahravi, dengan dirinya juga memainkan bagian vokal, gitar, dan synthesizer. Ia berkolaborasi dengan Agung Munthe pada keyboards dan synthesizer, serta mendapat arahan vokal dari Mohammed Kamga, sosok yang dikenal membantu banyak penyanyi menemukan warna vokal terbaik mereka.

Proses rekaman dilakukan di Roemah Iponk Studio bersama Ivan Gojaya sebagai engineer, sementara Stevano dari Sembunyi Studios menangani mixing dan mastering, menghadirkan hasil akhir yang jernih, dinamis, dan berkarakter. Artwork lagu digarap oleh photographer Rio Prasetya, yang menangkap sisi introspektif Syahravi lewat visual minimalis namun bermakna.

1. Menggambarkan Keresahan Generasi Muda di dunia Percintaan

Secara lirik, Salah Paham menggambarkan keresahan generasi muda dalam
menghadapi dunia percintaan yang serba cepat dan penuh ekspektasi instan. Syahravi menulis dari perspektif seorang pria yang sering disalahartikan, bukan hanya dalam hubungan, tetapi juga dalam caranya mengekspresikan diri.

"Sekarang banyak orang yang buru-buru pengin tahu status, padahal baru kenal sebentar. Buat aku, hubungan yang baik itu tumbuh pelan-pelan dan alami. Kalau dipaksakan, justru sering berujung salah paham," ujar Syahravi.

Lebih dari sekadar lagu cinta, Salah Paham adalah cerminan keinginan untuk dimengerti dan diterima apa adanya di tengah dunia yang terlalu cepat bergerak. Di sini, Syahravi mempertahankan nilai-nilai kejujuran dan ketulusan, sekaligus memperlihatkan kedewasaan emosional yang semakin kuat dalam karya-karyanya.

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

2. Simbol Refleksi Diri

Momentum perilisan ini juga bertepatan dengan ulang tahun Syahravi ke-28, yang ia jadikan sebagai simbol refleksi diri. "Tahun ini aku ingin merayakan ulang tahun bukan dengan pesta, tapi dengan karya yang benar-benar merepresentasikan aku hari ini. Lagu ini adalah bentuk pengertian, buat diri sendiri, dan buat orang lain," katanya.

Secara produksi, Salah Paham memadukan elemen analog dan digital secara seimbang. Aransemen trumpet Jordy Waelauruw memberi sentuhan hangat yang kontras dengan groove modern khas Syahravi, sementara mixing Stevano memastikan setiap detail terdengar proporsional dan penuh ruang bernapas.

Secara visual, foto karya Rio Prasetya menangkap sosok Syahravi yang tenang dan kontemplatif, seolah mengajak pendengar untuk berhenti sejenak dan benar-benar mendengar. Salah Paham menjadi penanda babak baru bagi Syahravi, lebih berani, lebih terbuka, dan lebih jujur dari sebelumnya.

Lewat lagu ini, ia mengingatkan bahwa cinta, seperti halnya musik, butuh waktu untuk tumbuh dan menemukan bentuk terbaiknya. Salah Paham sudah tersedia di seluruh platform streaming digital mulai 24 Oktober 2025.

(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)

(kpl/far/ums)

Rekomendasi
Trending