Kapanlagi.com - Hidup pas-pasan bukan hal yang terlalu merisaukan Yon Koeswoyo (67 th). Pentolan band legendaris Koes Plus cukup bahagia, karena lagu-lagu kelompok musiknya, yang dulu bernama Koes Bersaudara itu, tetap digandrungi masyarakat hingga kini. Pria bernama asli Koesyono mengaku tak pernah memperoleh royalti dari lagu-lagu yang diciptakannya.

"Dulu kami tak pernah memikirkan royalti, yang penting bagi kami terus berkarya dan menghibur masyarakat, Itulah kepuasan hati kami," kata Yon Koeswoyo, saat berbincang di Restoran Shinta Internasional, Banjarmasin, Sabtu (21/7) malam.

Yon yang lahir di Tuban Jawa Timur, 27 September 1940, telah bermusik sejak tahun 1960 dan hingga kini tetap bermusik dan berambut gondrong.

"Seandainya royalti tersebut bisa diperoleh, mungkin sangat banyak uang yang bisa kami dapat. Keluarga kami pasti sudah sangat kaya," katanya sembari tersenyum.

Di Banjarmasin, Yon Koeswoyo bersama personil Koes Plus Junior, tampil untuk mengisi acara puncak setahun lahirnya harian Mata Banua Banjarmasin. Dalam perhelatan itu, Lelaki yang pernah merasakan dinginnya terali Penjara Glodok, karena lagu NGAK-NGIK-NGOK-nya, terlihat masih enerjik menyanyikan lagu-lagu lagendaris mereka.

"Gubernur Kalsel, bupati dan walikota se-Kalsel serta unsur Musida ikut bernyanyi dengan lagu-lagu kami, apakah itu tidak puas," kata saudara Tony, Nomo, dan Yok itu.

Suami Bonita Angelia, yang disebutnya wanita pemberian tuhan ini, mengaku hidupnya kini sudah cukup bahagia bersama dua buah hati mereka, Bela Aron dan Kenas, serta dua anak laki-laki dari istri pertamanya, Gerry dan David.

Walau usianya telah senja, semangat Yon Koeswoyo berkarya tidak padam, dan bahkan pemilik rumah dan kebun seluas 2.500 meter persegi di kawasan Pamulang, Tangerang, dan Banten itu, berjanji akan tetap menyanyi dan berkarya sampai ajal menjemputnya.

"Saya tidak pernah berpikir bahwa saya sudah tua," kata seniman yang kini mulai menggeluti dunia lukis itu.