'Tas Mewah Naik Motor Matic', Sindiran Keras Whisnu Santika, Dipha Barus, dan Ramengvrl Lewat Lagu 'IyaIya'

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

'Tas Mewah Naik Motor Matic', Sindiran Keras Whisnu Santika, Dipha Barus, dan Ramengvrl Lewat Lagu 'IyaIya'
Credit: Istimewa

Kapanlagi.com - Sebuah kolaborasi epik yang tak terduga datang dari tiga nama besar di industri musik Indonesia. DJ Whisnu Santika menggandeng produser musik elektronik kenamaan, Dipha Barus, serta rapper dengan lirik tajam, Ramengvrl, untuk merilis single terbaru mereka yang diberi judul IyaIya.

Lagu ini secara resmi telah mengudara di berbagai platform musik digital sejak 27 Agustus 2025 lalu. Bukan sekadar lagu, IyaIya adalah potret satir dari kehidupan anak muda urban masa kini. Lagu ini dengan cerdas membungkus fenomena hustle culture, gaya hidup hedonis, hingga sentilan politik dalam balutan musik yang enerjik.

Alih-alih menggelar konser mewah, trio ini memilih cara unik untuk merayakan perilisan lagu mereka, yaitu dengan sebuah listening party eksklusif di dunia virtual Roblox, yang sukses menarik perhatian para Gen Z.

1. Realita Kaum Urban

Lagu IyaIya seolah menjadi cermin bagi realita kaum urban. Menggambarkan siklus hidup dari pagi hingga sore yang dihabiskan untuk bekerja atau bahkan mengambil double job, namun penghasilan tersebut seakan langsung ludes untuk berpesta di malam hari.

"Kita pengen bikin lagu ini kayak cermin. Pahit, tapi bisa ditertawakan bareng-bareng," kata Whisnu Santika.

Lirik yang ditulis oleh Ramengvrl pun tak kalah menohok. Ia menyoroti berbagai kontradiksi dalam gaya hidup yang sering kali terlihat absurd namun sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Fenomena ini, menurutnya, justru menjadi sebuah komedi gelap yang bisa dinikmati bersama.

"Kayak orang pakai tas mewah tapi tetep naik motor matic, atau kerja di kantor keren tapi makan siang tetap di warteg. Absurditas ini justru relatable banget," ucap Ramengvrl.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Rangkul Audiens Dengan Cara yang Modern

Pesta perilisan virtual di Roblox pun menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi ini ingin merangkul audiens mereka dengan cara yang modern. Lebih dari 200 avatar tercatat memeriahkan acara tersebut.

Mereka tidak hanya mendengarkan lagu, tetapi juga berinteraksi, menari, hingga berfoto dengan avatar para musisi. Dipha Barus mengungkapkan bahwa energi yang tercipta di dunia virtual tidak kalah serunya dengan konser fisik.

"Di Roblox, semua orang bisa jadi bagian dari crowd. Energinya kayak konser, tapi lebih bebas," ungkap Dipha Barus.

"Intinya kita pengen bikin cara peluncuran yang lebih accessible, bisa dijangkau siapa aja," pungkas Wisnu.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/far/ums)

Rekomendasi
Trending