Kapanlagi.com - Di AMI Awards tahun ini, penyanyi cantik Tere didapuk jadi salah satu jurinya. Ditemui kala jumpa pers di dalam jumpa pers di FX Musik, di FX Plaza, Jakarta, Kamis (5/3), Tere ikut menjelaskan soal sistem penjurian AMI Awards XII yang tetap menggunakan sistem Academy, yakni sebuah sistem yang digunakan NARAS (National Academy of Recording Arts and Sciences) yang biasanya digunakan untuk Grammy Awards. Sementara untuk penghitungannya akan dilakukan oleh lembaga independen, yaitu BDO (sebuah jaringan firma akuntan di berbagai negara).

Dituturkan Tere, untuk tahap kategorisasi akan diserahkan ke anggota biasa untuk memperoleh dukungan. Dari hasil itu akan dapat lima besar yang akan diserahkan ke anggota Swara (anggota yang mempunyai hak pilih yang berjumlah 200 orang, red) untuk menentukan siapa yang berhak memenangkan setiap kategori.

"Melalui diskusi yang panjang, akhirnya semua filter berdasarkan goodwill, karena untuk menentukan musik itu original atau plagiat sangat tipis. Karena kalau terinspirasi itu akan sangat berbeda dengan yang bertendensi plagiat walaupun disamarkan. Di sini kita bisa melihat itikad dari musisi tersebut, kalau hanya terinspirasi kita masih memberikan toleransi," terangnya.

Pelantun Awal Yang Indah ini menambahkan bahwa penilaian ini sebenarnya tidak dilakukan sendiri melainkan secara kolektif. Di sini anggota bisa memberikan opini yang nantinya diseleksi. Bahkan yang menyeleksi jumlahnya hingga ribuan, yang biasanya datang bersama labelnya masing-masing.

Tere yang kebetulan adalah anggota AMI mengaku, sejak awal ia memang suka berorganisasi. "Dan juga proses penjurian ini adalah proses yang menarik. Bisa menambah pengetahuan aku dalam bermusik, karena industri musik ini sangat dinamis. Jadi aku bisa selalu up-date dengan musik-musik yang lagi diminati sekarang," pungkasnya.