Kapanlagi.com - Beberapa waktu lalu, musisi reggae Muhammad Egar atau lebih dikenal dengan Ras Muhammad, mengukir sejarah musik reggae Indonesia pertama yang tampil di Kingston, Jamaika dalam acara EarthHourJA 2015. Selama satu bulan di sana, Ras Muhamad mengaku banyak mendapat pengalaman baru selama berada di negara kelahiran Bob Marley itu. Bahkan, kedatangan dirinya pun disambut baik oleh warga sekitar

"Saat gua ke sana (Jamaika), mereka terkejut. Hah, Indonesia itu jauh banget, ternyata Indonesia juga punya musisi reggae. Soalnya mereka selalu memukul rata kalo orang Asia itu biasanya Cina semua. Nah di situ langsung gua jelasin Indonesia," kata Ras Muhamad, saat ditemui di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (9/6/2015).

"Apa yang didapat di sana, gua seperti terlahir kembali di dalam industri, gua juga kayak mendapat fashion baru. Di Kingston itu musik reggae 24 jam nonstop, udah kayak keseharian mereka," lanjutnya.

Selain itu, selama berada di Jamaika, Ras Muhamad mengaku bertemu beberapa musisi reggae idolanya. Bahkan, salah satu musisi Jamaika yang diidolakan oleh Ras Muhamad, Naptali, terlibat di album barunya, SALAM.

Ras Muhammad dan ceritanya di Jamaika ©KapanLagi.com

"Banyak memori di sana, bisa ketemu musisi-musisi idola gua yang menginspirasi gua. Gua juga ketemu Naptali, kita buat video klip bareng mereka," katanya.

Apalagi, selama di negara reggae tersebut, penyanyi kelahiran Jakarta ini juga sempat mendatangi sebuah museum legenda reggae, Bob Marley. Pasalnya, tujuannya ke negara bagian Amerika Utara untuk mendatangi museum Bob Marley salah satu impiannya sebagai musisi reggae.

"Itu mimpi gua dateng ke museum Bob Marley, cukup terharu juga," tandasnya.

Agar perjalanan Ras Muhamad ke Kingston, Jamaika, menjadi sejarah di musik reggae Indonesia, dirinya pun membuat sebuah film dokumenter yang diberi judul Journey to JA yang diputar screening. Wah, Ras Muhammad berikan sebuah harapan baru bagi musisi-musisi lain untuk populerkan karyanya ke dunia. Semangat terus brotha! Stir it up!