Kapanlagi.com - Kasus penyiraman air keras terhadap vokalis Saint Loco, Beery Manoch seperti mengulang tindakan serupa di berbagai tempat. Bahkan hingga kini belum terdengar pelaku tertangkap, padahal perbuatan tersebut berdampak lebih menakutkan daripada senjata api. Seperti apakah itu ?

"Kejahatan ini dapat menebar ketakutan di masyarakat. Karena ini senjata yang mudah diperoleh. Bahkan lebih menakutkan dari senjata api. Kalau senjata api cuma satu peluru, sedangkan air keras korbannya bisa acak," ujar pakar hukum pidana Agustinus Pohan kepada Kapanlagi.com, Rabu (30/10).

Ia memandang kejahatan air raksa kembali terulang lantaran ada peniruan oleh pelaku. "Dalam kejahatan ada imitasi atau peniruan. Apalagi sebelumnya ada kasus serupa dimana-mana. Sehingga mengilhami orang iseng atau jahat. Bahkan mungkin oleh pelaku, air raksa dipandang senjata gak serius dan lebih serius pada senjata api," katanya.

Karena itu ia meminta aparat hukum segera menindaklanjuti kasus ini. Pasalnya dengan cepat menyelesaikan kasus tersebut maka dapat membuat orang berpikir dua kali untuk berbuat serupa.

Beery Saint Loco/@Foto: KapanLagi.com®

"Untuk penegakan hukum, langkah, proses dan beri sanksi cepat. Jika tidak maka akan ada korban baru. Dengan sanksi yang keras maka ada reaksi untuk pencegahan orang melakukan hal yang sama. Bahkan air keras ini jadi pertimbangan hakim memberatkan hukuman," tutur Agustinus.

Sementara untuk pencegahan kejahatan penggunaan air keras, peran serta media menyebarkan informasi bahaya bahan kimia tersebut sangat penting. Selain itu pengawasan terhadap toko penjualan air raksa mutlak dilakukan.

"Jadi toko-toko gak jual sembarangan. Kalau ada yang beli terutama anak-anak, ditanya lebih dulu. Jadilah penjual bertanggung jawab jika ingin menjadi bagian masyarakat," pungkasnya.

Berita Foto

+11

Saint Loco dan Istri Beery Gelar Preskon Kondisi Terkini Beery