Kapanlagi.com - Tema sosial lekat dalam lirik yang dituangkan ke dalam lagu oleh grup band rock ibukota, The Brandals. Vokalis Eka Annash menjamin bahwa untuk kedepan dan seterusnya The Brandals akan tetap mengusung tema-tema seperti ini. Eka juga, mengatakan bahwa mereka ingin menjadi penengah antara lingkungannya dengan yang lebih besar.

"Kita akan menjadi medium atau penengah antara lingkungan kita ke medium yang lebih besar. Karena kita punya suara yang bisa didengar dengan pendengar kita," ujarnya saat dijumpai di acara Terusik Traxkustik The Moment Trax FM di Score Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Minggu (21/11).

Lebih lanjut Eka mengatakan bahwa melalui musiknya mereka ingin menyuarakan dari kehidupan sehari-hari yang sering mereka lihat serta kritikan sosial yang terkadang ada kaitan politiknya.

"Kita ngambil tentang kehidupan yang kita lihat. Terus kritikan sosial ada sedikit politiknya," paparnya.

Pemain gitar, Tonny juga menambahkan bahwa musik mereka bisa dikatakan sebagai protes melalui seni. "Bisa dibilang juga suatu bentuk protes kita, kan kalau orang-orang protes dengan berdemo kalau kita protes lewat seni," imbuhnya.

Eka memaparkan bahwa kehidupan di Jakarta hanya kulit luarnya saja yang glamor, modern dan metropolis namun di sisi dalamnya hancur dan bobrok. Karena bersentuhan langsung dengan masyarakat mereka mencoba mengangkat tema-tema tersebut rasakan.

Tak hanya menyuarakan rasa kekecewaan saja The Brandals juga menyanyikan lagu bertema senang serta harapan.Bagi Eka, The Brandals ingin mewakili suara-suara kebanyakan orang tanpa bermaksud menggurui namun menceritakan apa yang mereka rasakan.