The Dance Company, Kritik Sambil Berkelakar di Atas Panggung
Diterbitkan:
The Dance Company
Kapanlagi.com - Digawangi empat musisi kenamaan, The Dance Company layak diperhitungkan. Sama halnya ketika tampil di Makassar pada Minggu (18/10). Mereka membuktikan diri sebagai penghibur dengan banyak berkelakar sambil mengkritik kondisi musik Indonesia, sehingga penampilan mereka di atas panggung cukup memukau.
Band yang beranggotakan musisi-musisi ternama Indonesia, Pongky, Aryo, Baim dan Nugie seringkali berkelakar di atas panggung dengan mengkritik sejumlah acara musik di televisi nasional yang banyak menampilkan band-band instan secara playback atau tidak live.
Sepanjang pertunjukan yang berlangsung kurang lebih dua jam tersebut penonton tidak hanya dihibur oleh lagu-lagu yang dibawakan tapi juga sindiran terhadap band Indonesia yang banyak bermunculan namun terlihat seragam.
Komentar-komentar spontan dan kritis ditambah dengan penampilan nyeleneh dari para personil band ini selalu menimbulkan gelak tawa para penonton.
Advertisement
Selain membawakan lagu dari album THE DANCE COMPANY, mereka berempat juga mengajak penonton bernostalgia dengan lagu-lagu hits milik masing-masing personel dengan versi yang lebih dinamis.
Penampilan dibuka dengan tembang lawas milik Euis Darliah, Apa-Apanya Dong dengan irama musik yang diaransemen ulang. Kemudian disusul oleh lagu Setia ciptaan Pongky yang dipopulerkan oleh Jikustik dihiasi dengan balutan melodi gitar Baim.
Lagu berikutnya merupakan lagu milik Aryo, Mengejar Matahari yang pernah menjadi lagu tema dari film Indonesia. Di lagu ini, vokalis Kla Project, Katon Bagaskara, kakak dari Nugie tiba-tiba muncul dari atas panggung dan ikut menyanyi bersama dan mengabadikan konser perdana band tersebut lewat kameranya.
Berikutnya giliran lagu yang pernah populer saat Baim masih menjadi vokalis Ada Band, berjudul Takkan Pernah dan lagu dari album solo Nugie yang kedua Teman Baik.
Nostalgia penonton semakin jauh saat grup musik ini juga membawakan lagu Please-Please Me milik The Beatles pada penghujung penampilannya.
Selain nostalgia, deretan lagu-lagu ternama tersebut sengaja disuguhkan sebagai bentuk penyadaran kepada penikmat musik bahwa jenis musik yang berkualitas sangat bervariasi bukan hanya satu jenis saja.
Variasi dan kualitas bermusik juga disuguhkan kepada penonton melalui lagu-lagu di albumnya seperti So Far Away yang berirama rock manis layaknya lagu Bon Jovi di tahun 1990-an dan Modal Cinta yang dibawakan ala grup vokal pria Broadway.
Penampilan mereka diakhiri dengan lagu andalan berjudul Papa Rock n Roll setelah Baim menghadiahkan kacamata hitam miliknya kepada salah seorang pengunjung. Â
(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)
(kpl/boo)
Yunita Rachmawati
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Deretan Aksesori yang Bikin Gadget Gen Z Makin Ciamik, Wajib Punya Nih!
