The Manhattan Transfer Puji Dewa Budjana

Penulis: Yunita Rachmawati

Diterbitkan:

The Manhattan Transfer Puji Dewa Budjana The Manhattan Transfer di JJF 2010 Foto: Anto

Kapanlagi.com - Tak hanya musisi dalam negeri yang bangga tampil di Java Jazz Festival 2010. Musisi luar negeri pun bangga bergabung dalam Java Jazz Festival 2010. Bahkan mereka melirik musisi lokal yang bisa diajak kerjasama. The Manhattan Transfer yang terdiri dari Tim Hauser, Cheryl Bentyne, Alan Paul, dan Janis Siegel, berharap bisa berkolaborasi dengan musisi Indonesia suatu saat nanti.

"Kemungkinan kolaborasi itu selalu ada, karena kami melihat di sini banyak musisi-musisi hebat. Salah satunya adalah Dewa Budjana, bagi kami dia itu salah satu," kata Cheryl selepas konser di JJF 2010 hari terakhir, Hall C1 JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (07/03).

Tampil dengan iringan musik big band, The Manhattan Transfer puas memberikan variasi permainan musiknya kepada penonton. "Penampilan yang pertama kita tahun lalu kan lebih techno dan untuk penampilan kali ini, kita lebih ke format big band, jadi nuansanya juga menjadi lebih seru," kata Tim.

Apalagi saat konser mereka mendapat sambutan yang hangat dari penonton. "Penonton di sini sangat mengagumkan, kami merasakan sambutan yang sangat hangat di sini. Baru pertama kali juga penonton di sini ikut menyanyikan lagu kita yang berbahasa Spanyol, di Amerika pun tidak seperti ini," ungkap Cheryl.

Bahkan mereka tak ragu menyebut Java Jazz sebagai perhelatan musik jazz terbesar di dunia saat ini. "Di Amerika, festival jazz itu sudah jarang, apalagi yang besar seperti ini. Kita melihatnya Java Jazz itu adalah festival musik jazz terbesar di dunia. Ditambah lagi dengan banyaknya artis-artis besar yang tampil di sini seperti Babyface, Toni Braxton, dan John Legend. Kalian beruntung bisa memiliki Java Jazz karena ini terbilang sangat unik lho," puji Alan.

Dua kali mengunjungi Indonesia, The Manhattan Transfer mengungkapkan keinginan mereka berkunjung ke Bali. "Indonesia itu negara yang sangat indah dan banyak tempat-tempat yang indah yang ingin kami kunjungi. Salah satunya kita suka sekali adalah Bali," tutur Alan. "Kebetulan saya dan Janis ingin sekali pergi ke sana setelah ini. Buat kita Bali itu seperti tempat yang bisa memberikan kesembuhan," lanjut Jim.      

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/ato/boo)

Rekomendasi
Trending