Kapanlagi.com - Band ini menjadi sangat dikenal karena lagu Dengarlah Bisikku yang segera menjadi soundtrack pasangan-pasangan kekasih. Tetapi, bukan hanya itu. The Rain juga dikenal dengan hits Terlalu Indah, Boleh Saja Benci dan Dengan Sederhana.

Dengan kesederhanaan khas Jogja yang dibawa, siapa sangka The Rain telah bersama selama 10 tahun? Bukan rentang waktu sebentar memang. Dalam album kelima, JINGGA SENJA DAN DERU HUJAN, mereka menawarkan daur ulang lagu lama Sepanjang Jalan Kenangan, sebuah hal baru bagi The Rain.

Indra Prasta (vokal), Iwan Tanda (gitar), Ipul Bahri (bass) dan Aang Anggoro (drum) menyadari tidak mudah bertahan di antara menjamurnya band di Indonesia. Apalagi, tren musik selalu berganti. Jika beberapa saat lalu musik Melayu merajai, kini giliran girlband dan boyband tampil bergantian di layar televisi.

"Kami menghadapi perubahan dengan terus berusaha menghasilkan karya terbaik. Rezeki kan nggak bisa dipaksa. Kalau tren sedang berhembus ke arah yang berbeda, ya mau diapakan lagi. Every dog has it's day, semua ada waktunya," ungkap Indra bijak.

Dari sana, The Rain menolak memakai uang dan popularitas sebagai patokan kesuksesan. Mereka mempunyai standard sendiri, yaitu kejujuran dalam berkarya.

"Salah satu hal yang penting adalah kenyamanan. Itu sudah lebih dari cukup untuk kami," tandas Indra.

Dengan pemikiran seperti itu, tak heran The Rain bisa bertahan selama 10 tahun!