The Sigit Tampil Enerjik Bersama Benny Soebardja di Djakarta Artmosphere
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - The SIGIT menjadi pembuka pagelaran musik Djakarta Artmosphere yang digelar di Balai Sarbini, pada hari Sabtu (10/11) malam kemarin. Acara kolaborasi antara musisi tua dan muda ini pun menjadi kental nuansa Rock n Rollnya dengan lagu-lagu yang dibawakan band asal Bandung tersebut.
Tepat pukul 20.00 WIB, The SIGIT menggebrak Balai Sarbini dengan lagu Clover Doper. Penonton yang berada di depan panggung berjoget mengikuti tempo lagu yang bertempo cepat itu. Tidak berhenti sampai disitu, tanpa basa basi The SIGIT langsung membawakan lagu Up and Down, Horse, The Party dan Money Making. Beberapa lagu mereka bawakan dengan minim interaksi kepada penonton.
Baru setelah mereka berkolaborasi bersama Benny Soebardja interaksi tersebut terjalin. "Walau habis sakit, tetapi masih mau memeriahkan acara ini," ucap Rekti, vokalis The SIGIT yang mengaku bangga bisa berkolaborasi dengan Benny.
Lagu Benny yang berjudul My Love dibawakan oleh mereka dengan gaya yang Rock n Roll, disusul kemudian lagu 18 Years Old. Saat membawakan tembang If A War, Rekti membuat warna musik makin indah dengan memainkan seruling.
Advertisement
Walau baru pulih setelah sakit, Benny malah terlihat enerjik. Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata ia melanggar pantangan yang diberikan dokter demi tampil pada malam hari itu.
"Ini rahasia ya, kata dokter saya dua lagu saja, tapi jangan bilang-bilang ya," ucap Benny lalu bersama-sama memainkan lagu The SIGIT yang berjudul Black Amplifier sebagai lagu penutup.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/aal/dka)
Sahal Fadhli
Advertisement