Kapanlagi.com - Lama dinanti, akhirnya nongol juga. Itulah Tia AFI, salah produk unggulan program pencarian bakat Akademi Fantasi Indonesia (AFI). Tapi kini, gadis kelahiran Solo, 7 Mei 1982, itu mungkin bakal tak lama lagi pakai embel-embel 'AFI'. Album debut solonya yang bertajuk TULUS menjadi simbol 'pelepasannya'.

Di sini, Tia benar-benar menunjukkan kualitasnya. 6 kontrak album langsung disodorkan Sony BMG, padahal dia tergolong newcomer alias pendatang baru.

"Tentunya pemakaian embel-embel AFI itu sebagai penghormatan dan rasa terima kasih. Secara formal aku lepas embel-embel AFI sejak tahun 2007 sehabis kontrak. Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada Sony BMG," ujarnya, saat launching di Hard Rock Cafe, Selasa (15/4).

Dan yang mengejutkan lagi, lanjut Tia, lagu Tulus ciptaan Teguh Vagetoz ini telah nangkring di urutan pertama tangga lagu di radio-radio beken di tanah air.

"Padahal aku rekaman lagu tersebut di Jakarta, sementara Teguh di Sukabumi, tapi kami bisa menemukan nyawa lagu ini," tutur pengagum Whitney Houston, Mariah Carey dan Krisdayanti ini.

Selain Tulus, ada lagu unik berjudul Ingin Bersama, yang mana terdapat bauran antara pop rock, R&B, dan soul. Di sini, kemampuan dan kualitas olah vocal Tia benar-benar diuji. Khusus lagu ini, Tia butuh waktu 7 jam untuk take sampai nangis-nangis. Tapi akhirnya dia bisa tunjukkan totalitasnya.

Berisikan 10 lagu, album ini sangat menjanjikan dengan dukungan musisi beken, seperti Yovie Widianto, Andi Rianto, Dian HP dan Tohpati. Bahkan lagu Semoga didapuk menjadi theme song film MAY karya sutradara Viva Westy, yang dibintangi Ira Irawan, Tio Pakusadewo, Jajang C Noer dan Lukman Sardi.

Rencananya, film berlatar belakang peristiwa Mei 1998 ini akan diputar pada bulan Mei mendatang.

"Harapan saya bisa menjadi lebih baik lagi ke depan. Kalau karya saya bisa diterima masyarakat, saya akan terus berkarya. Soal penjualan itu hanya sebagai bonus," kata Tia, yang menyumbang satu lagu ciptaan sendiri berjudul, Sorry, Mama.