Kapanlagi.com - Lama sekali rasanya tidak mendengar kabar dari trio Jakarta ini. Ternyata mereka sedang menyiapkan album terbaru yang resmi dirilis Senin (30/04) malam di Rolling Stone Cafe, Jakarta Selatan. Selain itu, Netral harus beradaptasi dengan manajemen baru mereka.

UNITY dipilih sebagai judul album karena Bagus menggambarkan Netral sebagai 3 kesatuan dengan logo segitiga. Hal ini menurutnya sesuai dengan representasi personel selama ini, bentuk segitiga untuk Eno, bulat untuk Bagus dan kotak untuk Coki.

"Itu memang sudah melekat. Kalau disatukan, jadi album Netral," tegas Bagus.

Dengan UNITY, sudah 12 album ditelurkan oleh Netral. Dikatakan oleh Bagus, dalam album ini mereka sengaja mengangkat tema-tema yang tidak biasa.

"Kayak ada teman yang dirasakan masyarakat. Mereka benci dan muak sama korupsi, kerusuhan yang sudah jadi budaya dan tradisi. Ada juga tema tentang fans yang tanya, Netral kok bubar? Akhirnya Coki bikin lirik bahasa Inggris, I Beat For You. Netral nggak akan pernah bubar," tandas Bagus.

"Netral yakin dengan fans yang ada sekitar 25 ribu. Yang pasti kita nggak niat bubar karena dari awal punya visi dan misi yang sama, kita semua saling menguatkan. Walaupun kita masing-masing punya sampingan band, tapi kita tetep berkomitmen rumah kita adalah Netral. Nggak ada hitam di atas putih, tapi kayak ada ikatan batin," tutur Bagus lagi.

Sudah bersama selama sekian tahun, Bagus mengakui adanya masa-masa sulit yang harus dilalui, seperti ketika pembuatan album OKE DEH, "Kita nyari gitaris dari tahun 1999 sampai 2002. 3 tahun posisinya cuma saya sama Eno saja. Nggak ada gitaris. Akhirnya bikin THE BEST NETRAL. Bikin album lagi, oke deh. Ada Apoy tapi sebentar, nggak lama ketemu Coki. 2003 bikin album lagi sampai sekarang," cerita Bagus.

Rentang 3 tahun sejak THE STORY OF (2009) terbilang tidak sebentar, mengingat sebelumnya Netral terhitung produktif. Sempat ada single Garuda Di Dadaku beberapa waktu lalu, namun tidak ada album baru. Karenanya muncul pertanyaan, vakum atau bubar?

"Vakum itu bukan vakum nganggur, melainkan lebih banyak manggung. Lagu Garuda Di Dadaku itu bikin kita lama (didengar) juga, terus ada tentang lingkungan hidup, care untuk bumi kita sendiri," tukas Bagus.

Di UNITY, ada yang berbeda. Netral berpindah payung. Kini mereka dinaungi oleh manajemen 7 Stars. Bagus pun berharap yang terbaik untuk bandnya itu.

"Kita diayomi karena manajemen lama sudah terasa agak sedikit capek. Akhirnya kita pindah ke major label, mudah-mudahan bawa pengaruh baik ke Netral untuk ke depannya," pungkas pria botak ini.