Kapanlagi.com - Reputasi Viky Sianipar di jagad hiburan tanah air tak perlu diragukan lagi. Meski sudah dikenal banyak orang, ia tak pernah meninggalkan musik dan budaya Batak yang menginspirasinya menjadi musisi.

Menurut Viky, dekade terakhir musik Batak sedang tak beranjak dari tidur panjang alias status quo. Dengan harapan ingin memperkenalkan musik jenis ini pada generasi kekinian, pria kelahiran Jakarta 26 Juni 1976 tersebut menggagas event TobaRock.

Dalam TobaRock yang rutin digelar setiap bulan itu, Viky mengaransemen musik Batak dengan sentuhan modern. Hal tersebut tentu saja agar anak-anak muda yang akrab dengan Linkin Park dan musisi tenar lainnya bisa terkoneksi.

Candil, Viky Sinipar, Indah Winar, Style Voice © Bayu Herdianto/KapanLagi.com

"Konsep musik yang ditawarkan sangat anak muda sekarang seperti Linkin Park, jadinya bikin penasaran. Soundnya memang dekat, meski lagunya belum. Tapi lama-lama mereka jadi mulai tahu, banyak orang yang belajar arti dari liriknya. Tujuannya memang itu, untuk mengetahui budaya dari musik," ungkap Viky saat menggelar preskon TobaRock di Toba Dream Cafe, Jakarta Selatan, Sabtu malam, (25/4).

Viky pun mengungkap mengapa dirinya memakai nama TobaRock sebagai judul dan elemen musik yang dipilih. "Karena musik rock ini enerjik, menggambarkan karakter orang Batak yang rata-rata memiliki fighting spirit yang kuat. Terlebih lagu-lagu Batak cocok diaransemen dengan genre ini," jelasnya.

Dengan tujuan mulia tersebut, Viky berupaya agar event yang sudah terselenggara sebanyak enam kali ini bisa dilakukan secara berkesinambungan. Terlebih meski bernuansa Batak, acara ini didukung nama-nama musisi ibukota yang tak mengenal batasan suku.

Berita Foto

+7

Candil di jumpa pers Sampoerna Kretek Asyiiik Fest 2013