Wali Band dan Kesuksesannya Tembus Level Internasional, Dulu Disebut Kampungan
Diperbarui: Diterbitkan:

Wali Band © KapanLagi.com/Budy Santoso
Kapanlagi.com - Wali Band adalah salah satu grup musik Indonesia yang perjalanan kariernya penuh warna. Dibentuk pada tahun 1999 di Ciputat, Tangerang Selatan, band ini awalnya sering dianggap sebelah mata. Musik pop Melayu yang mereka usung sempat dicap 'kampungan', bahkan tak sedikit yang menyindir gaya mereka sebagai terlalu tradisional.
Namun, alih-alih menyerah pada kritik, Wali justru menjadikan cibiran itu sebagai bahan bakar untuk terus berkarya dan membuktikan eksistensi mereka di industri musik Tanah Air.
Baca berita Wali Band lainnya di Liputan6.com.
Advertisement
1. Konsisten
Perlahan tapi pasti, lagu-lagu Wali mulai diterima masyarakat luas. Dengan lirik yang sederhana namun mengena, serta aransemen musik yang mudah diikuti, Wali berhasil menciptakan karya-karya yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Lagu seperti Dik, Cari Jodoh, dan Baik-Baik Sayang menjadi contoh bagaimana mereka mampu menyentuh emosi pendengarnya.
Konsistensi mereka dalam menjaga karakter musik menjadi kunci utama keberhasilan ini. Tak tergoda untuk mengubah jati diri demi tren sesaat, Wali tetap setia pada warna musik yang menjadi ciri khas mereka.
(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)
2. Ukir Berbagai Prestasi
Sepanjang perjalanan kariernya, Wali telah mengukir berbagai prestasi yang membuktikan mereka bukan band sembarangan. Tahun 2009, mereka mendapatkan penghargaan dari Anugerah Musik Indonesia (AMI) untuk kategori khusus RBT. Setahun kemudian, mereka mencetak Rekor MURI karena lagu Baik-Baik Sayang dan Cari Jodoh berhasil diunduh jutaan kali sebagai nada sambung pribadi.
Tak berhenti di situ, album Wali 20.20 yang dirilis pada 2020 juga meraih penghargaan Multi Platinum setelah terjual lebih dari 600.000 keping dalam waktu singkat. Mereka juga pernah membawa pulang SCTV Music Awards dalam berbagai kategori.
3. Tembus Pasar Internasional
Kini, Wali bukan hanya band papan atas di Indonesia, tapi juga mulai menembus pasar internasional. Dalam rangka memperingati 25 tahun berkarya, Wali mengadakan tur bertajuk Cari Jodoh ke Asia. Tur ini membawa mereka tampil di beberapa negara seperti Jepang, Taiwan, Hong Kong, Malaysia, dan Arab Saudi (Jeddah).
Di Tokyo, Jepang, mereka bahkan menggelar dua pertunjukan dalam satu hari karena tingginya antusiasme penonton. Tur ini tidak hanya menjadi perayaan bagi Wali, tapi juga pembuktian bahwa musik Indonesia mampu berbicara di kancah internasional.
4. Lagu yang Mudah Diingat
Kesuksesan Wali tidak datang secara instan. Ada banyak faktor yang membuat mereka bertahan dan terus berkembang. Salah satunya adalah kesederhanaan dalam bermusik. Lirik-lirik lagu mereka mudah diingat, menggunakan bahasa yang akrab di telinga masyarakat.
Tema yang mereka angkat juga sangat relevan: cinta, keluarga, pencarian jodoh, dan nilai-nilai kehidupan. Hal ini membuat lagu-lagu mereka cepat viral dan mudah melekat di ingatan.
5. Cerdas Baca Situasi Pasar
Selain itu, Wali juga cerdas dalam membaca situasi pasar. Di era kejayaan RBT, mereka mengoptimalkan potensi digital tersebut untuk mendistribusikan musik.
Ketika tren fisik mulai menurun, mereka beradaptasi dengan penjualan CD melalui gerai makanan cepat saji dan platform digital. Inovasi semacam ini membantu mereka tetap relevan di tengah perubahan industri musik yang sangat dinamis.
6. Selalu Dekat dengan Parawali
Yang tak kalah penting, Wali sangat dekat dengan penggemarnya. Mereka tidak ragu tampil di kota-kota kecil dan terus membina hubungan baik dengan fanbase mereka yang disebut "Parawali".
Hubungan emosional inilah yang menjaga loyalitas para penggemarnya hingga saat ini. Bahkan dalam tur internasionalnya, banyak diaspora Indonesia yang datang khusus untuk menyaksikan penampilan mereka secara langsung.
7. Konsisten Kunci Kesuksesan
Perjalanan Wali membuktikan bahwa kesuksesan bukan hanya milik mereka yang tampil glamor dan trendi. Dengan ketekunan, konsistensi, dan kesetiaan pada jati diri, siapa pun bisa menembus batas.
Wali adalah representasi musik rakyat yang berhasil naik kelas tanpa kehilangan akarnya. Mereka bukan hanya sukses secara komersial, tapi juga menjadi inspirasi bagi banyak musisi muda untuk berani tampil apa adanya.
Yang Ini Juga Nggak Kalah HoT!!!
Wali Band Sukses Konser di Jepang, Bikin Warga Lokal Ikut Goyang dan Bernyanyi
Melanie Subono Ngaku Starstruck Ketemu Wali Band, Kenapa?
Wali Band Bakal 'CARI JODOH KE ASIA', Sambangi Jepang hingga Jeddah
Ajak Semua Anggota Keluarga Umroh, Wali Band Bawa Rombongan Hingga 45 Orang
Tampil di Depan Santri Daar El-Qolam, Wali Band Mengaku Merinding
(Tom Holland alami gegar otak ringan saat lakukan syuting SPIDER-MAN: BRAND NEW DAY.)
(kpl/phi)
Advertisement