Warna Musik 'Nyeleneh' Mbah Surip Tetap Ngotot
Mbah Surip (in memoriam)
Kapanlagi.com - Pada era 1980-an, Mbah Surip ternyata sudah gigih mencari nafkah di bidang musik. Saat itu ia begitu rajin mengirim demo musik ke label-label rekaman ternama. Sayangnya, gara-gara warna musik yang dianggap 'nyeleneh' saat itu, ia sering ditolak. Namun, pria bernama asli Urip Ariyanto itu tak mau putus asa. Ia tetap berjuang.
Kisah itu diceritakan lagi oleh Adit OB, salah satu karyawan Falcon Records yakni perusahaan yang menangani RBT. "Dulunya saya pernah kerja di Musica, dia (Mbah Surip) rajin mengirim demo musik. Tapi karena warna musiknya beda saat itu, jadi dia ditolak. Saat itu tahun 1989. Tapi meski ditolak dia tetap gigih, dia selalu datang kembali dengan jenis lagu yang sama," kata Adit.
Karena sifat Mbah Surip inilah Adit jadi selalu teringat sosok pria berambut gimbal tersebut. Alhasil, saat Adit pindah kerja di Falcon Records, ia pun tertarik untuk mengajak Mbah Surip bekerja sama.
"Begitu saya kerja di Falcon, saya teringat lagu-lagu Mbah Surip. Dan kalau buat RBT itu sangat bagus, tapi sempat kesulitan mencari almarhum. Akhirnya ketemu di Cibubur, kemudian saya tawarkan mengenai RBT. Dia pun mau, dia mau merasakan di RBT," tutur Adit.
Advertisement
Saat disinggung soal pendapatan Mbah Surip senilai Rp4,5 miliar yang dihasilkan dari single-nya Tak Gendong, Adit mengaku belum tahu pasti. Pasalnya, Mbah Surip yang dikabarkan sudah membeli rumah dan mobil itu masih saja naik sepeda motor ke mana pun ia pergi.
"Kesaksian tentang hal itu belum ada. Makanya sampai sekarang dia naik motor terus. Yang jelas belum ada laporan dari provider," tukas Adit yang ditemui di lokasi pemakaman Mbah Surip di Bengkel Teater Rendra, Depok, Selasa (4/8) malam.      Â
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
(kpl/hen/boo)
Advertisement
